"Istiqamah menjaga tradisi penjagaan Quran sebagai hapalan maupun amalan, melanjutkan rantai sanad qiraah dari guru-gurunya hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam," katanya.
Baca Juga: Isyarat Riyadloh Leluhur Jadi Rahasia Mbah Munawwir Krapyak Jadi Ulama Al Qur'an
Menjelang wafat, katanya, dalam kondisi kritis di rumah sakit, KH Abdul Qadir Munawwir masih sempat mengkhatamkan Quran 30 juz untuk terakhir kalinya.
Dikisahkan, dalam kondisi yang sangat berat, setengah sadar setengah tidak, sehabis membaca surat Al-Ikhlas, beliau bertanya pelan kepada santri yang menemaninya, Kiai Hasyim Syafi'i,
“Syim, setelah surat Al-Ikhlas itu kemudian seterusnya surat apa ya, Syim?”
“Seterusnya surat Al-Falaq, kemudian An-Nas, Romo Yai..” jawab Kiai Hasyim sambil sesenggukan.
“Syim, tolong bantu aku menyelesaikannya ya," pinta beliau.
“Inggih,” jawab Kiai Hasyim, kemudian dengan amat pelan disertai sesenggukan menuntun ayat demi ayat dari surat Al-Falaq, An-Nas, Al-Fatihah, dan seterusnya sampai diakhiri dengan doa khotmil Quran.
Keterangan Kiai Zia Ul Haq tentang Keistimewaan KH Abdul Qadir Munawwir Krapyak ini dikutip dari catatan di facebook pribadinya yang diunggah pada 3 Februari 2020.***