Baca Juga: Jokowi Disebut Firaun Jadi HEBOH, Ternyata Gus Yahya Pernah Sebut Cak Nun Begini
Sedangkan Cak Nun, katanya, semasa muda karakternya seperti tokoh wayang Bima, terlalu jujur pada keadaan.
"Sewaktu masih SD, beliau menendang kaki gurunya sendiri, karena tidak terima temannya yang dimarahi melampaui batas. Sewaktu jadi santri, beliau menghajar seniornya yang kurang ajar, sehingga langsung dikeluarkan," tegasnya.
Baik Gus Mus atau Cak Nun, lanjutnya, keduanya sekarang adalah juara di bidangnya masing-masing.
Ia menyebut Gus Mus pernah duduk sebagai Rais 'Aam PBNU yang artinya pemimpin ribuan ulama dan puluhan juta nahdliyyin.
"Meski demikian, beliau lebih suka dipanggil "gus" (orang yang belum pantas disebut kiyai) dan digelari budayawan," tegasnya.
Sedangkan untuk Cak Nun, lanjutnya, meski ia tidak punya gelar akademik apapun, ia adalah rujukan semua profesor dan doktor di Tanah Air.
"Emha Ainun Nadjib adalah 'cendekiawan paling cendekiawan' di Indonesia," tegasnya.
Bahkan, katanya, saat genting Reformasi 1998, salah satu orang yang dimintai nasehat oleh Pak Harto dan para panglima tentara adalah Cak Nun, karena selain beliau sangat cerdas, beliau adalah manusia tanpa ambisi.