Konflik Habaib dan Keluarga Walisongo (8): Oknum Baalawi Lakukan Pendustaan Nasab Keluarga Walisongo

- 5 Juni 2023, 22:20 WIB
Konflik Habaib dan Keluarga Walisongo (8): Oknum Baalawi Lakukan Pendustaan Nasab Keluarga Walisongo
Konflik Habaib dan Keluarga Walisongo (8): Oknum Baalawi Lakukan Pendustaan Nasab Keluarga Walisongo /facebook/ali.azmatkhan.98/

Dengan dukungan tim kami, Raja Baginda menginginkan saya menjadi bagian dari keluarga kerajaan, agar saya bisa membantu beliau dalam mengembangkan pendidikan agama di Kerajaan Sulu.

Sayapun mencoba merayu istri saya agar mau dimadu (hehe), karena tidak mungkin saya menikah dengan keluarga Raja secara sembunyi-sembunyi.

Sayapun meminta tolong pada ibu saya, agar beliau membantu saya menjelaskan pada istri saya, namun istri saya hanya menjawab dengan tangis, selama tiga bulan dia selalu menangis sehingga sayapun tidak menalanjutkan rencana dengan Raja Baginda itu. (gagal deh yang mau dapat gelar Tuanku Pangeran, hehe).

Cerita-cerita diatas bisa memberi gambaran kepada saudara-saudara sekalian, bahwa keluarga Walisongo saat itu memiliki perhimpunan yang solid dan diperhitungkan, walaupun keanggotaannya masih kecil karena memang baru berdiri.

Saya sengaja tidak ekspose ke media karena tujuan pendirian Majlis Dzurriyat Walisongo hanya untuk silaturrahim.

Saat itu kami sudah memiliki kekuatan yang sangat cukup untuk melawan hinaan oknum-oknum pembenci keturunan Waliosngo, namun saya memilih untuk mengalah demi menjaga nama baik mereka.

Pada tahun 2007, sejak Majlis Dzuriyat Walisongo membuat acara di Pesantren Genggong Probolinggo, banyak sekali keluarga yang mendaftar untuk diteliti nasabnya, keterbatasan tim dan fasilitas membuat kami bekerja lambat, sehingga banyak permintaan keluarga yang belum bisa kami penuhi.

Dan anehnya, dari sekitar 200 keluarga besar yang nasabnya sudah kami nyatakan bisa diterima itu, dimana jumlah total dari tiap keluarga mencapai puluhan ribu orang, ternyata, hingga 2011, yang meminta kartu dan piagam nasab tidak sampai 200 orang saja!

Saya sebut aneh karena mengikuti anggapan kebanyakan orang saja, namun sebenarnya ini tidak aneh, karena kebanyakan Kiai-kiai keturunan Walisongo memang tidak biasa menampakkan apalagi membanggakan nasab, mereka hanya menitip catatan nasab mereka saja di database kami.

Saya justru sering dibuat pusing oleh keluarga Walisongo yang bukan anak Kiyai, sebagian mereka malah mau disahkan nasabnya supaya bisa dipanggil "sayyid", sementara prinsip saya membuat lembaga ini hanya untuk silaturrahim, bukan untuk menjadi sayyid atau syarif, apalagi habib!

Halaman:

Editor: Amrullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah