Konflik Habaib dan Keluarga Walisongo (8): Oknum Baalawi Lakukan Pendustaan Nasab Keluarga Walisongo

- 5 Juni 2023, 22:20 WIB
Konflik Habaib dan Keluarga Walisongo (8): Oknum Baalawi Lakukan Pendustaan Nasab Keluarga Walisongo
Konflik Habaib dan Keluarga Walisongo (8): Oknum Baalawi Lakukan Pendustaan Nasab Keluarga Walisongo /facebook/ali.azmatkhan.98/

Saperti kata pepatah "dikasi hati minta rempela", sayapun mencoba meminta tambahan lagi, yaitu meminta disediakan bus untuk keliling Malaysia dan Thailad, ternyata mereka mengabulkan juga.

Akhirnya saya bisa membawa rombongan ulama' dan tokoh keturunan Walsiongo ke Malaysia.

Total rombongan 23 orang, diantara 20 orang yang saya bawa dengan fasilitas dari panitia itu adalah KH. Hasan Abu Bakar Sholeh (ulama' sepuh Pesantren Bendakerep, Cirebon), KH. Ahmad bin Hasan Bendakerep, Sultan Saladin (Keraton Kanoman Cirebon), Gus Arifin (Surabaya), KH Mas'udi Busyiri (Pesantren An-Nur Bululawang Malang) dll.

Setelah acara yang digelar dua hari di Masjid Shah besar Alam itu, kamipun keliling Malaysia dan Tailand Selatan (Fathani), khususnya silaturrahim pada ulama sesama keturunan Syekh Jumadil Kubro.

Sambutan ulama' Malaysia dan Fathani sungguh luar biasa, mereka yang masih sesama keturunan Syekh Jumadil Kubro benar-benar menerima kami sebagai keluarga, termasuk Menteri Besar Kelantan yang menerima kami di rumah pribadi beliau, bukan di rumah dinas.

Bahkan beberapa kali saya dan Kiai-kiai lainnya ditawari menikah di malaysia dan di Fathani, namun hanya satu saja dari kami yang kemudian benar-benar menikah dengan putri ulama' Malaysia. (jangan tanya Kiai yang mana ya.. hehe).

Saya juga pernah ke Kerajaan Sulu Filipina, bersama saya ada beberapa ulama' dan tokoh keturunan Walisongo, kami bersama rombongan ulama' dan tokoh Malaysia datang ke Kerajaan Sulu atas undangan Raja Baginda Sulu, dimana nenek beliau atau ibu Syarif Hasyim adalah cucu Maulana Ibrahim As-Samarkandi (ayah Sunan Ampel).

Syarif Hasyim adalah raja pertama Kerajaan Sulu dari dinasti Asyraf, menggantikan kakek dari ibunya sebagai dinasti Sulu asli.

Maulana Ibrahim As-Samarqandi di Sulu terkenal dengan julukan Syarif Auliya'.

Kerajaan Sulu itu dikuasai oleh Raja Baginda, namun Raja Baginda tidak mengelola kerajaan, melainkan diserahkan pada para pemimpin wilayah yang disebut Sultan.

Halaman:

Editor: Amrullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x