Network
Jadi jelas cerita penyebab perubahan nama itu adalah asumsi atau karangan berdasarkan dugaan Sayyid Ali As-Sakran, bukan fakta sejarah yang beliau dengar dari orang lain.
Nah, menyajikan cerita asumsi sebagai cerita fakta itu jelas suatu kesalahan serius dalam ilmu riwayat, itu berarti merubah status dugaan menjadi status fakta.
Perawi harus berterus terang bahwa itu adalah dugaan Sayyid Ali As-Sakran!
KEDUA, banyak keluarga Baalawi yang mengatakan bahwa leluhur mereka mulai Faqih Muqaddam hingga Sayyid Ahmad Al-Muhajir semuanya adalah ulama' besar dengan level Mujtahid Mutlaq, namun mereka tawadhu' sehingga tetap bermadzhab.
Cerita itu bertentangan dengan fakta sejarah, bahkan bisa jadi bumerang bagi status keabsahan nasab mereka sendiri. Mari kita bahas lebih luas.
BERSAMBUNG...
Demikian penjelasan KH Ali Badri Pasuruan yang dikutip dari catata di facebook pribadinya yang diunggah pada 16 Mei 2023.***
