Humor Gus Dur, Copet Tertangkap di Terminal Joyoboyo, Ternyata Punya Kartu NU, Terjadilah Dialog Lucu

13 Februari 2022, 11:21 WIB
Humor Gus Dur tentang warga NU jadi copet /facebook/udin/

BERITA BANTUL - Gus Dur adalah gudangnya humor. Di mana saja berada, humor tak pernah kosong. Saking uniknya humor itu, maka siapa saja akan menunggu Gus Dur melontarkan humor yang baru. 

Humor Gus Dur selalu menyenangkan, bahkan humor itu menertawakan diri sendiri, mengejek diri sendiri, tapi tetap senang.

Dengan humor bersama Gus Dur, juga menjadi media instrospeksi. Gus Dur mendidik dengan caranya yang unik, tidak menggurui.

Baca Juga: Humor Gus Dur yang Membuat Pak Harto Takluk, Kyai Pelosok Kampung Jadi Saksi Tawa Ngakak

Sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Ngaji Online, saat itu Gus Dur mengisi pengajian di Gresik tahun 2003. Gus Dur bicara dalam majlis Maulid Nabi Muhammad SAW kepada masyarakat awam. 

Karena yang dihadapi masyarakat umum, Gus Dur bukan saja menjelaskan tentang ajaran agama. Gus Dur hadir dengan humor yang sangat renyah.

Humor pertama, suatu saat ada kyai mengisi pengajian menjelaskan tentang hijrah Nabi Muhammad SAW itu dari Makkah menuju Madinah Munawwarah. Jamaah sepertinya mendengarkan dengan seksama, maka kyai itu bertanya. 

"Para jamaah, Nabi Hijrah dari Makkah menuju....... "

Jamaah terdiam, tiba-tiba ada yang menjawab. 

"Madiuuuuuuun..." serentak pula semua jamaah menjawab secara koor: "Madiuuuuun....."

Langsung saja kyainya tertawa lepas.

Baca Juga: Kisah Bupati Menguji Kewalian Syaikhona Kholil Bangkalan, Cerita Gus Muwafiq dari Gus Dur

Humor kedua, Gus Dur mengisahkan tentang keahlian warga NU jadi copet. 

"Orang sering mengatakan, pasrahkan ahlinya saja. Ya sudah, pasrahkan NU saja. Kok gitu? Iya, NU kan ahli kubur," kata Gus Dur memulai humornya.

Gus Dur menerangkana bahwa Islam mendidik manusia untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keahliannya. Kiai ya mengaji, polisi ya menertibkan masyarakat, sesuai ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Kalau ada kyai kok malah nangkap maling, ya malah membingungkan orang. Kalau ada polisi tiap hari jadi muballigh, ya juga membuat bingung masyarakat. Istilah sekarang namanya profesional."

Gus Dur lalu berkisah seorang maling di terminal Joyoboyo berikut.

Joyoboyo dulu terminal, sebelum Bungurasih. 

Saat itu, ada razia copet di Joyoboyo. Ada satu pencopet yang tertangkap. Saat digeledah, di sakunya malah punya Kartu Tanda Anggota NU (Karta-NU). 

Baca Juga: Nasi Kikil Kesukaan Gus Dur, Cukup Siapkan Rp15 Ribu, Sajian Daun Pisang Rasanya Jadi Maknyus

"Yok opo to pak. Sampeyan niki kan NU, kok malah nyopet." (Bagaimana ini pak. Anda kan warga NU, kok malah mencuri..)

"Iya pak. NU kan agama," kata copet itu.

"Iya, iya..." kata polisi.

"NU kan agama, copet itu profesi..." hahaha.

Serentak, semua jamaah dan para kyai yang hadir tertawa lepas bersama Gus Dur.

 

"Ya itu, bahayanya agama kalau dipisah dengan profesi. Ya itu akhirnya," pungas Gus Dur.

Itulah indahnya Gus Dur, humornya segar dan menyenangkan.***

 

Editor: Muhammadun

Sumber: YouTube Ngaji Online

Tags

Terkini

Terpopuler