Renungan Gus Mus tentang Nabi Muhammad dan Abu Lahab

14 Februari 2022, 15:44 WIB
Renungan Gus Mus tentang Nabi Muhammad /facebook/simbah.kakung/

BERITA BANTUL - KH Ahmad Mustofa Bisri, akrab disapa Gus Mus, memberikan renungan yang mendalam bagi umat Islam. Renungan ini terkait sosok Nabi Muhammad SAW.

Gus Mus melihat Nabi Muhammad sebagai sosok istimewa, sampai mendapatkan julukan Al-Amin, orang yang terpercaya. 

Gus Mus juga melihat sosok Abu Lahab, paman Nabi, yang tidak masuk Islam.

Baca Juga: Punya Allah Kok Tidak Dipikir, Gus Mus: Kalau Shalat Baca Allahu Akbar, di Dalam Hatinya Ada Siapa?

Baca Juga: Kisah Proposal untuk Pejabat, Gus Mus Kepada Gus Yahya: Jangan Sembarangan Mencari Uang!

Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari kanal Youtube Dunia Islami Official, Gus Mus menegaskan bahwa Karena Kanjeng Nabi Muhammad itu tidak berbohong meskipun cuma separuh.

"Kenapa kita semua percaya dengan Kanjeng Nabi? Karena Kanjeng Nabi Muhammad itu tidak berbohong meskipun cuma separuh. Makanya, beliau dijuluki Al-Amin," kata Gus Mus.

Walaupun Nabi mendapatkan gelar Al-Amin, lanjut Gus Mus, ketika semua orang dikumpulkan Kanjeng Nabi, Abu Lahab tetap menolak.

"Makanya kemudian dia dijuluki dalam al-Quran, 'tabbat yada abi lahabi watabb'," kata Gus Mus.

Bagi Gus Mus, Abu Lahab bahkan menyuruh dua anaknya untuk menceraikan istri-istrinya yang tak lain adalah putri Nabi.

"Kedua putri Nabi itu kemudian menikah dengan Sayyidina Utsman, makanya Sayyidina Utsman dijuluki Dzun nurain (pemilik dua cahaya)," tegas Gus Mus.

Menalar kondisi ini, Gus Mus mengajak jamaah untuk dibicarakan dengan para profesor.  

":Ayo, sampaean undang para profesor yang udah botak-botak itu. Suruh menjelaskan ini! Ya sudah, tanya aku saja. Itu ya karena Allah MAHA SEMAU GUE," kata Gus Mus.

Baca Juga: Anak Cerdas Sukses dan Patuh Orang Tua, Amalkan Doa Kyai Abdul Ghofur Sunan Drajat

Gus Mus juga melihat, orang Indonesia bisa sampai iman kepada Nabi Muhammad itu hal yang di luar nalar.

"Ini orang Banguntapan (Bantul-red) kok percaya sama Kanjeng Nabi, bahkan sampai dingin-dingin begini mau kumpul. Segini banyaknya untuk membahas dawuhe Kanjeng Nabi dan dawuhnya Gusti Allah yaitu amar ma`ruf nahi mungkar," tegas Gus Mus.

Semua itu, kata Gus Mus, adalah semata karena kehendak Gusti Allah.

"Karena Gusti Allah itu mempunyai sifat MAHA SEMAU GUE. Nanti kalau Abu Lahab protes, kok orang Banguntapan yang rupanya kayak gitu diberi hidayah, sedangkan saya yang tetangga dekat, masih saudara, besanan anak 2 kok nggak di kasih hidayah. Yo ben, SEMAU GUE," kata Gus Mus.

Bagi Gus Mus, Nabi Muhammad saja tidak mampu memberi hidayah Islam kepada siapapun.

"Gusti Allah MAHA SEMAU GUE, jadi sampean nggak usah sombong pengen mengislamkan orang itu lho. Kanjeng Nabi saja tidak bisa kok," pungkas Gus Mus.

Baca Juga: Baca Doa Ya Latif 129 Kali Saat Tengah Malam, Hajat Apa Saja Terkabul, Ijazah KH Ghofur Sunan Drajat Lamongan

Refleksi dan renungan yang sangat mendalam dari Gus Mus ini disampaikan dalam Pengajian Akbar di Masjid An-Noer Tegalsari Jomblangan Banguntapan Bantul DIY, 11 Maret 2016.

Demikian, semoga bermanfaat.***

 

Editor: Muhammadun

Sumber: Dunia Islami Official

Tags

Terkini

Terpopuler