Yang Beribadah Rezekinya Sedikit tapi yang Tidak Beribadah Rezekinya Banyak, Begini Menurut Quraish Shihab

2 Juli 2022, 22:43 WIB
M. Quraish Shihab jelaskan perihal rezeki /Tangkap Layar YouTube/Najwa Shihab/

BERITA BANTUL – Dalam kehidupan ini, kita sering melihat realitas bahwa ada orang yang rajin beribadah itu rezekinya sedikit. Sementara itu, ada pula yang tak pernah beribadah justru rezekinya banyak.

Hal ini cukup menjadi persoalan sehingga mereka yang rajin beribadah namun punya sedikit rezeki kemudian justru enggan lagi untuk beribadah. Mereka merasa bahwa percuma ibadah namun tetap miskin.

Sebaliknya, mereka yang sudah merasa punya rezeki banyak dan tidak ibadah pun menjadi semakin menikmati hal tersebut sehingga tambah enggan beribadah. Mereka merasa bahwa tanpa ibadah saja rezeki sudah banyak.

Lantas, bagaimana menyikapi realitas seperti itu?

Baca Juga: Jangan Sampai Rizkimu Seret Karena Kebiasaan Ini, Ust Adi Hidayat: Jangan Sampai Salah Bekal

Sejatinya, hal itu tidak serta-merta menjadi sebuah kebenaran mutlak. Tidak semua orang yang rajin beribadah itu rezekinya sedikit, begitu pula yang tidak beribadah itu lantas punya banyak rezeki banyak.

Yang rajin beribadah namun kaya raya juga banyak contohnya. Ada juga yang tidak pernah beribadah dan ia termasuk fakir miskin.

Oleh karena itu, ibadah dan rezeki itu sebenarnya tidak demikian titik temunya. Namun demikian, alangkah baiknya kita simak ulasan dari Quraish Shihab saja mengenai hal ini.

“Salah satu sunnatullah itu adalah kalau mau kaya, ya, bekerja,” kata Quraish Shihab.

Baca Juga: 10 Sifat Anjing yang Patut Dicontoh oleh Orang Mukmin Menurut Al Hasan Al Bashri, Amalkan agar Selamat

Sebelum lebih jauh menjelaskan hal itu, Quraish Shihab menjelaskan dulu perihal takwa. Begini penjelasannya.

Kita harus paham apa itu takwa. Takwa artinya menghindari siksa Tuhan, ancaman Tuhan.

Ancaman Tuhan itu ada dua macam; ada di dunia dan ada di akhirat.

Ancaman Tuhan yang berkaitan dengan akhirat adalah melanggar ketentuan-ketentuan syariat. Tidak shalat itu ancamannya bukan di dunia, melainkan di akhirat.

Baca Juga: Dari Mana Kesabaran Itu Datang? Dari Orang-Orang seperti Ini Jawab Gus Baha

Ancaman Allah yang berkaitan dengan kehidupan di dunia itu melanggar hukum-hukum sunnatullah. Salah satu sunnatullah itu adalah kalau mau kaya, ya, bekerja.

Kenapa umat Islam banyak miskin? Takwanya itu cuma setengah. Ia cuma rajin beribadah namun enggan bekerja dan berusaha.

Kenapa ada non-Muslim kaya raya? Ia berusaha meskipun tidak ada keimanan dalam hatinya.

Jadi jangan berkata, “Saya sudah shalat, saya sudah doa, saya sudah ini dan itu, namun belum dapat rezeki.”

Baca Juga: Baca Doa yang Diajarkan Nabi Muhammad Ini agar Hidup Terbebas dari Utang, Rezeki Lancar

Doa dan sebagainya itu bukan syarat mutlak guna memperoleh rezeki. Doa itu sekadar bisa membantu untuk menenangkan hati dan mendorong untuk bekerja.

Inilah keterangan Prof. M. Quraish Shihab mengenai rezeki. Keterangan ini dilansir dari kanal YouTube Najwa Shihab.***

Editor: Joko W

Sumber: YouTube Najwa Shihab

Tags

Terkini

Terpopuler