BERITA BANTUL – Naik haji ke Tanah Suci adalah impian bagi setiap umat Islam. Mereka senantiasa mencita-citakan untuk bisa menunaikan rukun Islam yang kelima itu.
Tidak jarang naik haji ke Tanah Suci itu menjadi sesuatu yang megah bagi masyarakat kita. Mereka yang menunaikannya pun menginginkan untuk membawa oleh-oleh yang banyak untuk dibagikan kepada keluarga, saudara, kerabat, tetangga, dan teman.
Dengan demikian, tidak jarang mereka yang naik haji itu kalang kabut belanja banyak sekali barang yang ada di Tanah Suci untuk oleh-oleh. Lantas, bagaimana hal yang demikian itu? Simak nasihat dari M. Quraish Shihab berikut ini.
Dinukil dari buku berjudul Haji dan Umrah bersama M. Quraish Shihab (Lentera Hati, 2018), begini nasihatnya mengenai haji sambil melakukan aktivitas belanja.
Menurutnya, ketika akan memasuki pelaksanaan ibadah haji, agar jemaah itu menangguhkan aktivitas berbelanja sampai selesainya ibadah haji.
Tidak jarang mereka mengabaikan anjuran-anuran tersebut, justru mengorbankan amalan-amalan keagamaan yang tidak dapat dilakukan kecuali di Tanah Suci.
Misalnya meninggalkan shalat berjemaah di Masjidil Haram, karena keasyikan berbelanja atau terpaksa shalat di lobi hotel atau di jalan karena sulit membawa hasil belanja ke dalam masjid.