Syetan Kabur Terbirit-birit Saat Mendengar Suara Ini, KH Maimoen Zubair Mengalami Sendiri

- 13 Februari 2022, 22:37 WIB
Syetan Lari Terbirit-birit, Kisah Mbah Moen
Syetan Lari Terbirit-birit, Kisah Mbah Moen /facebook/udin/

"Saya jadi saksi. Dulu kecamatan itu gak punya masjid. Sekarang Alhamdulillah, banyak masjid. Sekarang tiap desa ada masjid, bahkan tiap dukuh ada masjid. Akhirnya syetan lari semua," kata Mbah Moen. 

Baca Juga: Tujuh Kunci Sukses KH Maimoen Zubair Berhasil Menjadikan Anak dan Santrinya Menjadi Ulama Besar

Mbah Moen juga menceritakan bahwa dulu ada banyak lampor, kemamang, genderuwo, ada semua.

"Dulu itu syetan terlihat semua. Saya punya kakek, sudah haji, bisa lihat syetan, dan malah pernah diikuti genderuwo. Karena terus diikuti, akhirnya genderuwo itu diitaruh di gubug (tempat istirahat di sawah-red). Kalau ditaruh di rumah, celaka nanti," cerita Mbah Moen mengisahkan kakeknya.

"Itu dulu, sekarang banyak masjid, banyak yang adzan, syetan lari semua," lanjut Mbah Moen.

Bukan hanya itu, kata Mbah Moen, dulu itu hampir tiap rumah ada genderuwonya.

"Saya jadi saksinya. Tiap rumah dulu itu ada genderuwonya," kata Mbah Moen.

Mbah Moen menegaskan, setelah ada adzan di masjid-masjid, yang aneh-aneh itu hilang semua. Syetan lari terbirit-birit. Genderuwo, lampor, hilang semua.

"Ini semua sesuai sabda Nabi Muhammad, yakni jika syetan mendengar adzan, maka akan lari terbirit-birit," tegas Mbah Moen.

Mbah Moen sendiri mengalami sendiri pernah dikejar-kejar sama lampor.

Halaman:

Editor: Muhammadun

Sumber: Fanpage Santri Virtual


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah