Maksa Mau Mengislamkan Orang Lain? Gus Mus: Sombong Banget, Nabi Muhammad Saja Gak Bisa

- 14 Februari 2022, 16:23 WIB
Renungan Gus Mus tentang Islam
Renungan Gus Mus tentang Islam /facebook/simbah.kakung/

BERITA BANTUL - Banyak dakwah yang dipahami tidak tepat, bahkan memberi kesan adanya paksaan kepada orang lain. 

Gus Gus melihat itu tidak tepat. Karena hadirnya hidayah Allah itu bukan wilayah manusia. Bukan Nabi, bukan ulama, bukan yang lain.

Kalau mau dakwah, refleksikan apa yang telah dilakukan Nabi Muhammad saja. 

Baca Juga: Punya Allah Kok Tidak Dipikir, Gus Mus: Kalau Shalat Baca Allahu Akbar, di Dalam Hatinya Ada Siapa?

Baca Juga: Humor Gus Dur, Copet Tertangkap di Terminal Joyoboyo, Ternyata Punya Kartu NU, Terjadilah Dialog Lucu

Demikian yang ditegaskan KH Ahmad Mustofa Bisri sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari kanal YouTube Dunia Islami Official.

Bagi Gus Mus, sapaan akrabnya, kalau mau berdakwah, melakukan amar ma`ruf, silahkan saja, tapi memaksa orang untuk ikut Kanjeng Nabi itu sia-sia.

"Kalau sampean mau dakwah, mau amar ma`ruf silahkan tapi memaksa orang untuk ikut Kanjeng Nabi itu sia-sia. Itu pekerjaannnya Gusti Allah," tegas Gus Mus.

Kalau masih memaksa, lanjut Gus Mus, itu namanya sombong banget. 

"Sampean gak usah sombong banget. Sampean kewajibannya ajak-ajak amar ma`ruh nahi mungkar, itu aja perlu kita tinjau ulang kembali tentang konsep dakwah amar ma`ruf nahi mungkar," kata Gus Mus.

Menurut Gus Mus, amar ma`ruf nahi mungkar itu bukan da`wah. Tapi kita merancukan maknanya.

"Ini penting untuk ditegaskan. Soalnya ada beberapa orang yang ingin mengalahkan Kanjeng Nabi. Lha Kanjeng Nabi itu saja nggak bisa mengislamkan Abu Lahab," tegas Gus Mus.

Baca Juga: Minuman Keras Diharamkan, Imam Qurtubi Kisahkan Ahli Ibadah Hancur Hidupnya Gara-gara Khamr

Abu Lahab itu, kata Gus Mus, adalah yang pamannya sendiri, tetangga persis, bahkan jadi besan Nabi atas dua anaknya.

"Kalau masih kurang, ada  Nabi Ibrahim nggak bisa mengislamkan bapaknya sendiri. Masih kurang, ada Nabi Nuh tidak bisa mengilamkan anaknya sendiri, Nabi Nuh tidak bisa mengislamkan istrinya sendiri," kata Gus Mus. 

Bukan hanya para Nabi itu saja, lanjut Gus Mus, sosok Fira`un tidak bisa mengkafirkan istrinya sendiri, yakni Sayyidah Asiyah.

"Jadi kalau sampean mau dakwah, mau amar ma`ruf, tapi memaksa orang, itu namanya sombong. Kalau di tempat saya itu namanya mlete," tegas Gus Mus.

Gus Mus mengajak umat Islam agar tidak rakus, seolah ingin mengislamkan banyak orang, padahal Nabi Muhammad saja tidak bisa.

Baca Juga: 7 Kunci Sukses dan Keteladanan KH Abdullah Salam Kajen, Ahli Qur'an dan Mursyid Thariqoh

"Kok rakus banget ya, seolah bisa mengislamkan segitu banyak orang. Nabi Muhammad SAW sendiri tidak bisa seperti itu. Jadi kita harus tahu kedudukan kita," pungkas Gus Mus.

Nasehat Gus Mus yang penuh makna ini disampaikan saat ngaji di Masjid An-Noer Tegalsari Jomblangan Banguntapan Bantul DIY, 11 Maret 2016.

Demikian, semoga manfaat.***

Editor: Muhammadun

Sumber: Dunia Islami Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah