Kisah Dahsyatnya Pertemuan Nabi Khidir dengan Imam Ali Zainal Abidin, Baca dan Resapi Maknanya

- 20 Februari 2022, 22:36 WIB
Kisah Dahsyatnya Pertemuan Nabi Khidir dengan Imam Ali Zainal Abidin, Baca dan Resapi Maknanya
Kisah Dahsyatnya Pertemuan Nabi Khidir dengan Imam Ali Zainal Abidin, Baca dan Resapi Maknanya /Ahmad Lailatus Sibyan/Tim Berita Bantul

BERITA BANTUL - Nabiyullah Khidir Alaihissalam selalu menjumpai orang-orang saleh yang dikehendaki.

Banyak sekali kisah-kisah pertemuan yang penuh dengan makna dan pesan penting antara Nabi Khidir dengan para kekasih Allah.

Salah satu cerita yang masyhur adalah pertemuan Nabi Khidir dengan Imam Ali Zainal Abidin. Sebagaiaman dikutip BeritaBantul.com dari Kitab Sirr Asholah Qosim Zad Min Al Bihar.

Baca Juga: Kisah Si Miskin yang Terlilit Hutang Berhasil Mengalahkan Saudagar Kaya dan Hakim Kondang Berkat Sholawat

Dalam kitab tersebut diceritakan suatu hari Imam Ali Zaenal Abidin Assajad bin Husein Husein Bin Ali bin Abu Thalib sedang di majlisnya.

Tiba tiba datang orang yang tidak punya sopan santun masuk kedepan sambil melirik kearah Imam langsung berbicara:

"Tahukah kalian bagaimana cara yang benar mengerjakan Sholat?"

Orang di Majlis marah melihat tamu tak diundang ini dan berdiri untuk memberikan pelajaran. Namun Imam melarang dan menenangkan. Imam berkata:

"Duduk dan tenangkan diri kalian!"

Kemudian Imam menengok ke arah orang tersebut dan berkata:

"Aku tahu bagaimana mengerjakan sholat yg kau maksudkan itu!"

Orang itu berkata:

"Ada berapa perkara yang diwajibkan atasmu?"

Imam mmenjawab: " Tujuh perkara?"

Baca Juga: Kisah Dokter Datang ke Rumah Gus Dur Waktu Dini Hari, Ternyata Orang Langka yang Gila

"Kesucian, menutup aurat, Tempat sujud yang suci, Mengetahui waktu, Mengetahui Jumlahnya, Pakaian harus Suci, dan Menghadap Kiblat".

Orang itu bertanya lagi:

"Dengan Niat apa keluar rumah?

Imam : "Dengan Niat berziarah!"

Orang itu berkata: " Dengan Niat apa ketika anda masuk ke Masjid?"

Imam: "Niat Ibadah!"

Orang Asing itu berkata lagi: "Dengan niat apa anda kerjakan Shalat?"

Imam: "Dengan Niat berpindah dan Khidmat Khusyu menghadap Allah!"

Orang itu bertanya lagi : "Dengan Niat apa anda ketika niat berkhidmat itu?"

Baca Juga: Sejarah NU dari Kisah Kiai As'ad: 66 Ulama Rapat di Bangkalan Tahun 1920, Mengadu Kepada Syaikhona Kholil

Imam :"Dengan niat sebagai Abd atau hamba yang menghamba, Bertauhid Akui KeTuhananNya dan esakan serta sucikan Allah sebagai satu SatuNya Zat yang layak untuk disembah!"

Orang itu bertanya lagi: "Dengan cara apa anda menghadap Kiblat?"

Imam: "Dengan tiga wajib dan tiga Sunah, Menghadap Kiblat, Niat,dan Takbiratur Ihram. Ketiga pekerjaan ini hukumbya wajib dan mengangkat tangan hukumnya sunah!"

"Jumlah takbir ini seluruhnya 90 dan lima dari padanya bersifat wajib sedangkan sisanya Sunah!"

Orang itu bertanya lagi: "Apa Argunen Shalatmu?

Imam: "Saat kita berdiri mata melihat tempat sujud sedang selanjutnya sesuai yang tadi telah aku jelaskan!"

Baca Juga: Surah Al A’la Ayat 1-19, Lengkap dengan Teks Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Ringkasnya

Orang itu bertanya: "Apa Tahrim (Penghormatan) Shalat itu?

Imam: " Takbir!"

Apa Tahlil Shalat itu?

Imam: " Salam!"

Orang itu bertanya lagi: "Apa dasar penyebab diterima nya Shalat itu?

Mengetahui hak hak wilayah Kami, Yaitu mencintai kami dan menolak musuh musuh kami" (Tawali dan Tabarri kepada Ahlul Bait )

Luar biasa ! Tak satupun ada alasanku menyalahkan apa yang anda berikan padaku "

Baca Juga: Ijazah Ajian Bolosewu dari Mbah Husein Ilyas: Saat Dikepung Musuh, Kamu Bisa Terlihat Memiliki Ribuan Pasukan

Lalu Ia pergi keluar dan berkata: "Sungguh Allah Maha Megetahui dimana dan kepada siapa Dia harus menempatkan wujud amanat Risalahnya"

Setelah itu jamaah orang-orang di majlis bertanya: "Siapa Orang luar biasa itu wahai Imam?"

Imam berkata: "NABI KHIDIR!" 

Demikian semoga bermanfaat. ***

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan

Sumber: Bangkit Media


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x