Lubangi Tembok Pengimaman, Syaikhona Kholil Tunjukkan Arah Kiblat Kepada Anaknya

- 26 Maret 2022, 08:24 WIB
Lubangi Tembok Pengimaman, Syaikhona Kholil Tunjukkan Arah Kiblat Kepada Anaknya
Lubangi Tembok Pengimaman, Syaikhona Kholil Tunjukkan Arah Kiblat Kepada Anaknya /facebook/udin/

BERITA BANTUL - Persoalan arah kitab menjadi sangat penting bagi ulama, bagi menjadi syarat sah jalani shalat. Demikian juga untuk Syaikhona Kholil Bangkalan.

Walaupun sering dikenal shalat langsung di Masjidil Haram, Syaikhona Kholil tetap selalu membenahi arah kiblat bagi masjid-masjid di sekitarnya. 

Salah satunya adalah kasus masjid yang dibangun santri yang jadi putra menantunya, yakni Kiai Muntaha.

Baca Juga: Jutaan Manusia Ziarah Bangkalan, Ternyata Ini Rahasia Tingginya Karomah Syaikhona Kholil

Kiai Muntaha adalah putra menantu Syaikhona Kholil yang sangat masyhur. Kiai Muntaha dikenal alim, menguasai banyak cabang ilmu keislaman. 

Sebagai ulama yang masyhur, Kiai Muntaha kemudian membangun masjid sebagai bagian dari sarana dakwah kepada masyarakat dan jamaahnya. 

Melihat langkah kreatif sang menantu, Syaikhona Kholil memantau dan mengamati pembangunan masjid dengan bahagia. Tapi, ada satu hal yang membuat Syaikhona Kholil resah, yakni arah kiblat yang tidak tepat.

Baca Juga: Pertemuan Rahasia di Alas Roban, Dihadiri Ulama Penting dari Banten Sampai Bangkalan

"Hai Kiai Muntaha, itu arah kiblatnya kurang tepat. Dibetulkan ya," demikian yang disampaikan Syaikhona Kholil kepada menantunya.

Karena orang alim, Kiai Muntaha menjelaskan secara ilmiah arah kiblat kepada sang guru yang mertuanya. Tentu, Kiai Muntaha menentukan arah kiblat dengan standar ilmiah sebagaimana dalam ilmu falak. 

Syaikhona Kholil sosok ulama yang arif bijaksana. Melihat menantunya kurang mendengarkan nasehat yang disampaikan, akhirnya ia turun tangan sendiri. 

Baca Juga: Terbang dari Bangkalan Menuju Makkah, Karomah Syaikhona Kholil Disaksikan Kyai Syamsul Arifin Situbondo

Sambil tersenyum, Syaikhona Kholil berjalan ke arah tempat pengimaman yang diikuti sang menantu.

"Ayuk ke tempat pengimaman," kata Syaikhona Kholil. 

"Inggih, kyai," jawab Kiai Muntaha sembari mengikuti di belakangnya.

Kemudian Syaikhona Kholil mengambil sebuah kayu untuk membuat sedikit lubang di tembok pengimaman. 

"Sini, lihat dari lubang, itu ada ka'bah," kata Syaikhona Kholil. 

Baca Juga: Kyai As'ad Situbondo Rasakan Karomah Syaikhona Kholil Bangkalan, Dapat Doa Sembuhkan Pelat

"Inggih, kiai," Kiai Muntaha menjawab dengan tawadlu. 

Betapa kagetnya, saat melihat lubang kecil itu, Kiai Muntaha melihat langsung ka'bah yang ada di Makkah.

Kiai Muntaha akhirnya sadar dengan kesalahannya, yakni arah kiblat bangunan masjidnya salah. Sangat beruntung, karena Syaikhona Kholil langsung turun tangan mengoreksinya. 

Kiai Muntaha juga sadar, argumen ilmiah yang disodorkannya tidak sepenuhnya bisa akurat seratus persen. Ia sadar, bisa jadi yang keliru dalam akurasi ilmiah yang dilakukannya.

Baca Juga: Sejarah NU dari Kisah Kiai As'ad: 66 Ulama Rapat di Bangkalan Tahun 1920, Mengadu Kepada Syaikhona Kholil

Syaikhona Kholil dengan sangat bijak memberi nasehat dan akhirnya menunjukkan karomah dari Allah, sehingga Kiai Muntaha bisa sadar dengan kesalahannya.

Demikian dilansir dari kanal youtube Kisah Karomah Wali.***

 

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah