Network
BERITA BANTUL - Harga diri manusia selalu dijaga untuk menemukan harkat dan martabat hidupnya.
Tapi manusia sering jatuh harga dirinya, karena terjebak dalam materi dan kepentingan dunia sesaat.
Habib Quraisy Baharun memberikan resep agar hidup tak terjebak dalam kehancuran harga diri.
Baca Juga: Rahasia Doa Nabi Khidir Kepada Mbah Maimoen Zubair Sarang Saat Ngaji di Lirboyo
Dikutip BeritaBantul.com dari facebook Habib Quraisy Baharun, dijelaskan bahwa salah satu sebab hancurnya harga dirimu dan beban hidup adalah suka membandingkan diri dengan yang lain.
"Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain karena setiap manusia unik dan berbeda. Membandingkan diri Anda dengan orang lain juga hanya akan membuat stres dan jauh dari rasa syukur," tulis Habib Quraisy.
Salah satu kebiasaan sehari-hari yang paling buruk dan umum terjadi adalah untuk terus-menerus membandingkan hidup dengan kehidupan orang lain. Baik membandingkan aset keuangan, rumah, popularitas dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Amplop Tebal Abah Guru Sekumpul yang Buat Nangis Keluarga Miskin yang Mencintainya
Nah, berikut ini Habib Quraisy memberikan beberapa langkah untuk berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Pertama, Belajar Mencintai Diri Sendiri.
Kamu adalah dirimu yang seharusnya. Tidak pernah ada orang lain yang sama persis denganmu dan tidak seorang pun di masa depan akan pernah sepertimu.
Dirimu adalah sosok yang istimewa sesuai dengan dirimu dengan segala kemampuan, kepercayaan, dan minatmu untuk membentuk pribadi sejati dan unik.
Jangan buang waktumu untuk iri dengan orang lain atau pemikiran bagaimana dirimu harus lebih seperti mereka. Fokuslah pada dirimu dan terus tumbuh sebagai pribadi yang baik.
Baca Juga: TERBONGKAR Identitasnya, Ayahanda Habib Luthfi Tiba-tiba Menghilang, Kisahnya Mendebarkan
Kedua, Membandingkan Diri Hanya Membuatmu Menjadi Orang Lain.
Daripada membandingkan diri sendiri dengan orang lain, sebaiknya perbaiki dirimu sendiri.
Sadarilah seberapa banyak dirimu telah tumbuh, lihatlah daftar pencapaianmu dan cobalah ukur kemajuan yang telah membuatmu mencapai impian.
Dirimu perlu mengembangkan kebiasaan bersyukur, menghargai, dan memahami diri sendiri ketika dirimu mencatat seberapa jauh dirimu telah mencapai hal itu.
Tetaplah bersyukur kepada Allah SWT atas segala kelebihan dan karunia Nya dengan rasa syukur pasti akan ditambahkan kebahagiaan dan kenikmatan.
Baca Juga: Karomah Abah Guru Sekumpul Terlihat Membelah Diri dan Disaksikan Langsung Santrinya
Ketiga, Ingatlah ayat 7 Surat Ibrahim.
Dalam segala keadaan, Ingatlah ayat 7 Surat Ibrahim yang berbunyi:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
"Wa iż ta`ażżana rabbukum la`in syakartum la`azīdannakum wa la`ing kafartum inna 'ażābī lasyadīd."
Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”
Baca Juga: Semalam Suntuk Berdoa untuk Santri, Rahasia Mbah Karim Lirboyo Lahirkan Ulama Hebat
