KH Fakhrillah Aschal Bangkalan Meninggal Dunia, Ini Pesannya tentang Berkah Shalawat

- 14 Mei 2022, 08:08 WIB
KH Fakhrillah Aschal Bangkalan Meninggal Dunia, Ini Pesannya tentang Berkah Shalawat
KH Fakhrillah Aschal Bangkalan Meninggal Dunia, Ini Pesannya tentang Berkah Shalawat /facebook/udin/

BERITA BANTUL - Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan KH R Fakhrillah Aschal dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu, 14 Mei 2022. 

Kabar meninggalnya KH R Fakhrillah Aschal tersebar luas di media sosial, diperkirakan sekitar pukul 05.25 WIB. 

Berbagai laman media sosial di lingkungan NU dibanjiri ucapan duka dan bela sungkawa atas wafatnya ulama muda Bangkalan ini. 

Baca Juga: KH Fakhrillah Aschal Bangkalan Wafat, Ini Pesannya tentang Rahasia Nikmatnya Dzikir

Kiai muda kharismatik yang juga Pengasuh Pondok Pesantren  Syaichona Muhammad Cholil, Bangkalan ini dikenal luas sebagai ulama yang cinta bershalawat. 

Kecintaan KH R Fakhrillah Aschal atas shalawat ini disaksikan oleh santri yang bernama Shofiyullah el_Adnany.

Sebagaimana dikutip dari laman syaichona.net, santri tersebut pernah diminta tolong oleh salah satu masyarakat di kampungnya untuk mengundang KH. R Fakhrillah Aschal dalam acara Walimatul ‘Arus yang dikemas dengan pembacaan shalawat al-Habsyi.

Ketika sampai di pendopo Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil, tempat biasa pengasuh menemui tamu, santri itu duduk di sebelahnya.

Baca Juga: Wafatnya KH Fachrillah Aschal Penjaga Benteng NU Di Bangkalan, Membawa Duka Mendalam Kepada KH Ma'ruf Khozin

Sebelum kemudian menghaturkan keperluannya, santri itu tidak berani mendahului kata kepada pengasuh, sebelum Kiai Fakhrillah yang memulai.

“Be’eh barokanah sholawat, bisa deteng kannak ettok, Bisa apolong ben sengkok ettok.”

“Apah pole sengkok, dele lok kuat se narema’ah barokanah sholawat, derinah bennyak ghelluh.”

Artinya: “Barakahnya sholawat kamu bisa selalu datang ke sini, dan bisa selalu berkumpul dengan saya.”

“Apalagi saya, saking dari banyaknya barakahnya shalawat, sampai saya tidak kuat yang mau menerimanya.”

Santri itu hanya bisa merunduk, dengan mulut mengucapkan syukur Alhamdulillah, dan hati yang menangis.

Baca Juga: 23 Tahun Mbah Manab Ngaji Kepada Syaikhona Kholil Bangkalan

Juga disusul air mata menetes tanpa terasa, karena teramat bahagia dan senang sekali, tapi merasa dirinya tidak pantas menerima itu.

Dan kejadian itu bukan pertama kalinya, tapi barakahnya shalawat, santri itu kadang seminggu bisa tiga kali berkunjung ke pondok dan sowan kepada RKH. Fakhrillah Aschal untuk keperluan undangan shalawat dan lain-lain.

Menurut santri itu, dari sinilah RKH. Fakhrillah Aschal mengajak dan mengumpulkan masyarakat, tua ataupun muda untuk selalu mengumandangkan shalawat di berbagai tempat.

Dilihatnya karena melihat keutamaan shalawat yang luar biasa.

Baca Juga: Syaikhona Kholil Kirim Surat untuk Anjing Hitam di Makkah, Ternyata Ini Rahasianya

Bisa disaksikan dengan merenungkan dawuh Rasulullah SAW berikut ini.

وقال ﷺ من صلى علي في يوم مائة مرة قضى الله له مائة حاجة سبعين منها لآخرته وثلاثين منها لدنياه. رواه إبن النجار عن جابر

Nabi bersabda, “Barangsiapa membaca shalawat kepadaku dalam sehari seratus kali, maka Allah akan memenuhi 100 hajat untuknya. 70 hajat untuk akhiratnya, dan 30 hajat yang lain untuk dunianya.” (HR. Ibnu Hajar)

Shofiyullah el_Adnany juga menjelaskan tentang dahsyatnya berkah shalawat berikut ini.

وذكر بعض أهل الحقيقة أن الصلاة على النبى ﷺ توصل إلى الله من غير شيخ

Ulama ahli hakekat menuturkan, “Sesungguhnya bershalawat kepada Nabi ﷺ bisa wusul (sampai) kepada Allah meski tanpa melalui guru.”

Baca Juga: Tongkat Sakti Syaikhona Kholil Hadirkan Sumber Mata Air yang Keramat, Letaknya Selatan Komplek Makam

وقطع الإمام الشاطبى والسنوسى بحصول ثوابها للمصلى ولو قصد الرياء

Imam as-Syathibi dan as-Sanusi, memastikan sampainya pahala shalawat bagi orang yang membaca shalawat, walaupun dengan tujuan pamer.

ولكن حقق العلامة الأمير أن لها جهتين فمن جهة القدر الواصل له صلى الله عليه وسلم فهذا لاشك في وصوله ومن جهة القدر الواصل للمصلى فكبقية الأعمال لاثواب إلا بالاخلاص لعموم طلب الاخلاص في كل عبادة وذم ضده في الكل أيضا

Akan tetapi al-Allamah al-Amir menyatakan, membaca shalawat itu ditinjau dari dua segi, apabila ditinjau dari segi sampainya pahala kepada Nabi, hal itu tidak diragukan lagi.

Sedangkan jika ditinjau dari segi sampainya pahala kepada pembaca shalawat, maka itu tidak beda amalan-amalan lain yang tidak bisa mendapatkan pahala kecuali dilakukan dengan ikhlas.

Baca Juga: Difitnah Palsukan Uang, Syaikhona Kholil Tunjuk Batu Jadi Emas Mengkilat, Tentara Belanda Kaget Luar Biasa

Karena sudah menjadi tuntutan harus ikhlas dalam setiap ibadah dan tidak boleh pamer.

Kalau bisa ikhlas, kenapa harus pamer?***

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x