Padahal, sikap rendah hati dan merasa bahwa hidup ini harus ada campur tangan Allah itu merupakan kepahaman. Kepahaman di sini berarti kesadaran bahwa segala perbuatan manusia itu tidak akan bisa terjadi tanpa izin-Nya dan itu berarti manusia itu makhluk yang lemah.
Karena manusia adalah makhluk yang lemah, maka pantasnya yang disandang bukanlah kesombongan melainkan kerendahhatian.
Jika sudah rendah hati dan merasa bahwa diri ini lemah, maka ia akan senantiasa memohon kepada Allah dengan berdoa. Doa ini menjadi pengakuan akan keluhuran Allah dan kerendahan diri kita sendiri.
Dengan berdoa, itu berarti merasa butuh kepada Allah. Dengan berdoa, berarti mengenyahkan sikap merasa tidak butuh campur tangan Allah.
Gus Baha juga menyampaikan, “Yang menjadi kebanggaan adalah karena diri ini hamba Allah yang selalu butuh kepada-Nya.”
Dengan begitu, harapan kita adalah meraih cinta Allah. Jika sudah peroleh cinta Allah, maka tenanglah kehidupan di dunia ini dan jaminan aman di akhirat kelak.***