Baca Juga: Kisah Sufyan Al-Tsauri dan Seekor Burung yang Diselamatkannya, Kasih Sayang sesama Makhluk Allah
Rupanya, Sufyan menangis tersebut bukan beralasan karena dosa-dosanya. Dia sungguh tidak peduli dengan dosa-dosanya.
“Sekarang,” lanjut Sufyan, “aku menangis karena Islam. Seandainya aku tahu akan meninggal dalam keadaan membawa tauhid, aku tidak peduli walaupun Allah mengempaskanku ke jurang kesalahan yang sebesar gunung.”
Itulah alasan Sufyan menangis. Dia tidak peduli dosa-dosanya. Asalkan dia wafat dalam keadaan beriman kepada Allah, memegang ketauhidan, dia justru tenang.
Ternyata, Sufyan justru dibuat takut oleh ilmu dan makrifatnya kepada Allah.
Baca Juga: Beginilah Cara Membuat Setan Merasa Kesal dan Kalah Menurut Gus Baha, Amalkan dan Buktikan
Demikianlah alasan Sufyan Al Tsauri menangis. Semoga kita bisa memetik pelajaran dari kisah Sufyan ini.***