Baca Juga: Kisah Imam Abu Hanifah Didemo oleh Masyarakat karena Pendapatnya yang Tidak Sama dengan Mereka
Puisi-puisi ini dinyanyikan dan dihafal oleh masyarakat muslim hampir di seluruh dunia muslim, tak terkecuali Indonesia.
Pada saat puisi-puisi ini dibacakan, orang-orang yang hadir bangkit berdiri dalam sikap penuh penghormatan terhadap sang Nabi. Mereka membayangkan seakan-akan sang Nabi datang dan hadir di tengah-tengah mereka.
Ini sebuah ekspresi indah yang hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang punya nurani bersih dan mengerti keindahan sastrawi dan berkebudayaan.
Tulisan ini dilansir dari status Husein Muhammad yang dibagikan di akun Facebook pribadinya pada 4 Oktober 2022.***