Amerika Siapkan Bantuan Rp4,3 Triliun untuk Ukraina, Peluru Kendali Laser Disiapkan Gempur Rusia

7 April 2022, 01:28 WIB
Amerika Siapkan Bantuan Rp4,3 Triliun untuk Ukraina, Peluru Kendali Laser Disiapkan Gempur Rusia /pixabay/Military_Material/

BERITA BANTUL - Perang urat syaraf antara Rusia dan Amerika Serikat makin mengemuka dan penuh guncangan.

Moskow dan Pentagon saling klaim siapkan segala skenario untuk menjaga stabilitas dunia internasional. 

Tragedi pembantaian di Bucha yang menewaskan banyak warga sipil diklaim Amerika Serikat (AS) dan Barat sebagai kejahatan sangat serius. 

Baca Juga: AS Kirim Rudal, Inggris Sita 350 Miliar US Dolar, Ini Daftar Peristiwa Penting Hari ke-42 Invasi Rusia-Ukraina

Saat kecaman dunia internasional terus mengemuka, Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya memberikan klarifikasi atas pemberitaan yang tidak fair itu.

Menurutnya, militer Rusia benar-benar menarik diri dari Bucha pada 30 Maret.

Vasily Nebenzya  menegaskan itu kepada Dewan Keamanan PBB terkait argumen pihak Rusia dalam situasi seputar publikasi materi dari Bucha.

Selama kota itu berada di bawah kendali Angkatan Bersenjata, menurutnya, tidak ada satupun penduduk setempat yang terluka.

Bahkan dirinya membuka data jika selama dalam penguasaan militer Rusia, orang-orang bergerak bebas dan menggunakan komunikasi seluler.

Baca Juga: AS dan Barat Dinilai Gagal Pimpin Dunia, Mantan BIN Ungkap Bukti dan Faktanya

Pada saat yang sama, akses perbatasan keluar Bucha, menurut Nebenzya, tidak terhalang.

"Ketika itu, pasukan keamanan Ukraina menembaki pinggiran selatan pemukiman dari artileri kaliber besar, tank, dan sistem peluncuran roket ganda," tegasnya.

Ancaman Pentagon

Sementara itu, Pentagon melihat Rusia menjadi ancaman serius dunia internasional saat ini. Ketua komite gabungan para kepala staf AP AS, Jenderal Mark Milli, menyadari bahwa tatanan sipil di dunia tidak stabil.

Hasil analisis yang dilakukannya, ancaman konflik internasional yang serius meningkat ada sudah ada di depan mata.

Baca Juga: Amerika Kendalikan NATO untuk Habisi Rusia, Putin Instruksikan Militer Siaga Perang

Koresponden pemerintah Dewan Perwakilan Rakyat AS melaporkan, Komite Angkatan Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat AS telah mendengar tentang hal itu selama satu jam.

“Kami terinspirasi oleh dunia, yang menjadi tidak stabil, dan potensi konflik internasional yang serius tumbuh, dan tidak berubah,” ucap sang jenderal.

Dalam konteks ini, dia mengatakan China dan Rusia akan terancam oleh Amerika Serikat sebagai potensi militer yang besar dan secara pragmatis.

“Itu mampu mengubah aturan secara fundamental, yang didirikan di atas tatanan global terendah,” kata dia.

Di balik kata-kata Milla, invasi Federasi Rusia ke Ukraina adalah ancaman terbesar bagi dunia dan keamanan Eropa.

"Mungkin juga bagi seluruh dunia,” ucapnya.

Baca Juga: Mantan BIN Ungkap Rahasia Putin Siapkan Strategi Rusia Jadi Super Power

Siapkan Bantuan Rp4,3 Triliun

Sebagai pengingat, Pentagon mengatakan sebelumnya bahwa dukungan pertahanan Ukraina akan dilakukan secara penuh.

Sebelumnya, Departemen Pertahanan AS meminta pada Kongres untuk keamanan Ukraina, dengan mengirim bantuan pertahanan baru sejumlah 300 juta dolar (Rp4,3 triliun), yang akan ditransfer berupa paket berbagai jenis peralatan untuk ZSU.

“Pada 1 April, Kementerian Pertahanan memberi tahu Kongres tentang bantuan hibah sebagai bagian dari Inisiatif Keamanan untuk Keamanan di Ukraina (USAI).

Baca Juga: Pidato 5 Menit hanya Diterjemahkan 1 Kata, Diplomat AS Takluk di Tangan Pejabat China Kata Gus Dur

Melalui USAI, Kementerian Pertahanan akan menyumbangkan hingga 300 juta dolar bantuan tambahan untuk sektor keamanan, untuk membantu memperkuat kemampuan pertahanan Ukraina,” bunyi pernyataan itu.

Jika demikian, ditetapkan bahwa paket baru tersebut mencakup kemungkinan untuk menyediakan sistem peluru kendali laser untuk Ukraina, kamikaze drone Switchblade; drone Puma; sistem anti-UAV.

Selain itu, ada penampakan mobil dengan mobilitas tinggi; amunisi kaliber kecil dan besar; priladіv nіchnogo bachennya, pritіlіv, sistem zv'yazku toshcho. Paket bantuan juga mencakup layanan komersial perwalian satelit dan kepemilikan medis.

Baca Juga: China Kobarkan 'Perang', Sebut AS dan NATO Dalang Krisis Akut Ukraina

"Negara-negara yang diperoleh juga terus bekerja sama dengan sekutu dan mitra demi peluang tambahan dari pihak Ukraina," kata dia, dikutip BeritaBantul.com dari Pikiran-Rakyat.com, 7 April 2022.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler