Dengan sengaja memegang tongkat estafet sanksi sepihak, AS juga terlibat dalam pemaksaan ekonomi yang sangat merusak stabilitas industri global dan rantai pasokan.
Langkah ini bertujuan untuk menekan dan menahan negara lain.
Baca Juga: TRAGIS Dikabarkan Bunuh Rakyat Sendiri, Ukraina Main Mata Fitnah Rusia Lakukan Kejahatan Perang
"Mengikuti hukum internasional dan aturan internasional yang dianggap cocok, AS menerapkan tatanan berbasis aturan yang diklaimnya sendiri sebagai aturan geng untuk mempertahankan politik kekuasaan dan hegemoni," kata Zhao.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China itu juga mendesak AS untuk menghadapi opini publik dunia, termasuk China, membuang Perang Dingin dan mentalitas zero-sum serta pemikiran usang untuk mencari keamanan absolutnya dengan mengorbankan orang lain sejak dini.
Zhao juga mendesak AS untuk kembali ke jalan menegakkan kesetaraan dan keadilan internasional.***