Gus Yahya Datangi Istana Merdeka terkait R20 di Bali, Presiden Jokowi Nyatakan Siap Hadir

22 September 2022, 16:33 WIB
KH Yahya Cholil Staquf datangi Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis, 22 September 2022 /BPMI Setpres/Rusman/

JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf datangi Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis, 22 September 2022. 

Kedatangan pria yang akrab Gus Yahya itu langsung ditemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Kedatangan Gus Yahya melaporkan rangkaian peringatan 1 abad Nahdlatul Ulama (NU) dan terkait forum R20 atau Religion20.

Baca Juga: Gus Yahya Gojlok Habis Sekjen PBNU Gus Ipul Walikota Pasuruan

Gus Yahya menegaskan bahwa salah satu kegiatan internasional yang akan digelar terkait 1 abad NU adalah forum pemimpin-pemimpin agama dunia yang juga akan menjadi salah satu kegiatan dalam rangkaian forum G20, yaitu R20 atau Religion20.

Menurut Yahya, forum tersebut rencananya akan diselenggarakan dua pekan sebelum KTT G20, tepatnya pada 2-3 November 2022 di Nusa Dua, Bali.

"Kami tadi memohon kesediaan Presiden untuk hadir memberikan arahan dan membuka secara resmi forum R20 tersebut," tegas Gus Yahya yang juga Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang.

Gus Yahya juga menjelaskan bahwa forum R20 tersebut akan dihadiri oleh sejumlah pemuka agama dunia, seperti Sekretaris Jenderal Rabithah Alam Islami atau Liga Muslim Dunia Dr. Muhammad bin Abdul Karim Al Issa.

"Hadir juga Presiden Pontifical Council for Interreligious Dialogue dari Vatikan Kardinal Miguel Ayuso, hingga Sekretaris Jenderal World Evangelical Alliance Pendeta Thomas Schirrmacher," kata Gus Yahya.

Baca Juga: Gebrakan Gus Yahya, PBNU Akan Bangun 250 Badan Usaha Milik NU

Gus Yahya juga mengungkapkan, Presiden Jokowi menyatakan dirinya akan hadir di acara R20 tersebut.

"Bapak Presiden mengatakan berkenan untuk hadir," tegasnya.

Lebih lanjut, Gus Yahya menegaskan bahwa pihaknya mengundang tokoh-tokoh agama dunia.

"Insyaallah kami juga akan mengundang beberapa tokoh yang di samping merupakan tokoh agama, juga pemimpin negara, seperti misalnya Raja Norodom Sihamoni dari Kamboja," katanya.

Kedatangan Raja Norodom Sihamoni dari Kamboja, lanjutnya, karena kapasitasnya sebagai tokoh Buddha.

"Insyaallah nanti beliau akan hadir dalam kapasitas sebagai salah seorang pemimpin agama Buddha, tokoh agama Buddha," jelasnya.

Baca Juga: NU Makin Besar Jumlah Warganya, Tembus 120 Juta, Ini Rahasianya Menurut Gus Yahya

Gus Yahya berharap nantinya forum R20 akan menghasilkan sejumlah kesepakatan para pemimpin agama tentang cara pandang bersama sehingga agama bisa menjadi bagian dari solusi berbagai masalah global.

"Apalagi saat ini masih banyak masalah di berbagai belahan dunia yang berakar dari agama," tuturnya.

Pihaknya juga berharap, forum R20 akan jadi inspirasi pemimpin agama dunia untuk ikut serta menyelesaikan problem global.

"Mudah-mudahan ini akan menjadi inspirasi bagi kehidupan antaragama secara global karena topik utama dari forum R20 ini adalah bagaimana upaya para pemimpin-pemimpin agama ini untuk menjadikan agama berhenti sebagai bagian dari masalah dan mulai menjadi bagian dari solusi," tegasnya.

Agama, bagi Gus Yahya, diharapkan jadi inspirasi dalam mencari solusi masyarakat global.

Baca Juga: 2 Tahun Belajar di Tegalrejo, Gus Dur Dapat Ilmu Kelas Tinggi dari KH Chudlori

"Bagaimana agama bisa menyediakan inspirasi spiritual untuk mencari jalan keluar dari berbagai masalah global. Ini yang akan menjadi topik utama dari forum R20," tandasnya.

Apa yang dilaporkan Gus Yahya tersebut dimulai dengan melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait rangkaian kegiatan menuju puncak peringatan 1 abad lahirnya NU yang akan jatuh pada tanggal 16 Rajab 1444 Hijriah, bertepatan dengan 7 Februari 2023.

"Menuju puncak peringatan tersebut, ada rangkaian kegiatan, ada 9 klaster kegiatan yang di antaranya adalah kegiatan NU Women, kegiatan NU Technology, kegiatan festival seni tradisional Islam nusantara, dan juga ada beberapa kegiatan internasional," ujar Gus Yahya, dikutip dari presidenri.go.id.***

Editor: Muhammadun

Sumber: presidenri

Tags

Terkini

Terpopuler