Dukung Pembangunan IKN, Ini Syarat yang Diajukan Masyarakat Adat Kalimantan Timur Kepada Presiden Jokowi

- 1 Februari 2022, 22:38 WIB
Masyarakat Adat Kaltim dukung IKN
Masyarakat Adat Kaltim dukung IKN /Rangga Pandu Asmara Jingga/Antara/muhammadun

BERITA BANTUL - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan dengan para tokoh masyarakat dan adat Kalimantan Timur pada Senin, 31 Januari 2022.

Dalam pertemuan yang digelar di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, tersebut, Presiden Jokowi meminta masukan dari para tokoh adat terkait rencana pembangunan IKN di Kalimantan Timur.

Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari Biro Humas Sekretariat Kabinet Republik Indonesia pada Selasa, 1 Februari 2022, Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Taufik Hanafi menyampaikan bahwa para tokoh masyarakat dan adat Kalimantan Timur sangat antusias menyambut rencana pemerintah membangun IKN. Selain itu, mereka juga mendukung dan menyampaikan aspirasi. 

“Alhamdulillah baru saja selesai ya pertemuan Bapak Presiden dengan tokoh adat masyarakat Kalimantan Timur dan tadi sama-sama kita dengarkan pertama bahwa tokoh masyarakat adat Kalimantan Timur sangat antusias dan mendukung penuh pembangunan IKN," tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa ada masukan-masukan yang sangat berharga, mulai dari pentingnya memperhatikan kearifan lokal, penguatan SDM, dan juga yang tidak kalah pentingnya adalah aspek budaya yang ini terus akan diperhatikan dan ditingkatkan di dalam pengembangan IKN mendatang.

Kepala Adat Dayak Kenya, Ajang Tedung, menerima dengan senang hati rencana pembangunan IKN. Di samping itu, pihaknya juga meminta agar masyarakat adat dilibatkan dalam Badan Otorita maupun pembangunan fisik IKN tersebut.

“Pertama itu, dengan adanya IKN ini tolong di dalam Badan Otorita tuh masyarakat adat bisa diakomodir. Yang kedua dalam pembangunan fisik ya masyarakat sebagai mitra kerja. Yang ketiga karifan lokal, tolong perhatikan kearifan lokal, adat istiadat, budaya,” kata Ajang.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar, Syarifuddin HR. Ia meminta kepada pemerintah agar masyarakat adat setempat lebih diperhatikan, terutama menyangkut kualitas sumber daya manusianya.

“Kami hanya minta tolong diperhatikan sumber daya manusia kami supaya kami tidak kalah dengan saudara-saudara kami pendatang dari luar nantinya, supaya saudara-saudara kami generasi kami nanti bisa bersaing karena penduduk Kalimantan adalah penduduk yang welcome, yang selalu bisa menghargai satu sama lain,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua 2 Keluarga Kerukunan Sulawesi Selatan, Andi Singkeru, mengatakan bahwa sebagai masyarakat pendatang pihaknya sudah berbaur dan hidup berdampingan dengan masyarakat asli Kalimantan. Ia menyebut bahwa masyarakat apa pun yang mengisi IKN nantinya adalah masyarakat Indonesia.

Halaman:

Editor: Muhammadun

Sumber: Sekretariat Kabinet ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah