Network
BERITA BANTUL - Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau Habib Luthfi mengaku kagum dengan para pendahulu bangsa yang mampu menyatukan Indonesia dari Sabang sampai Merauke dalam bingkai NKRI.
Hal itu disampaikan dalam acara silaturahmi dan dialog kebangsaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Pondok Pesantren Nurul Falah, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, pada Senin, 7 Februari 2022.
Menurut Habib Luthfi, sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari Antara. Generasi muda harus tahu bagaimana pejuang meraih kemerdekaan. Wali Songo memberi pelajaran tentang bagaimana agama Islam disebarkan dengan penuh toleransi tanpa harus menyakiti agama lain.
Baca Juga: Kepala BNPT: Kekerasan Itu Dilarang, Keseimbangan dan Harmoni Harus Dikuatkan di Tengah Kemajemukan
"Generasi muda harus tahu bagaimana pejuang meraih kemerdekaan, juga kiprah Wali Songo yang menyebarkan agama Islam dengan penuh toleransi tanpa harus menyakiti agama lain. Juga bagaimana dulu kerajaan-kerajaan besar lewat peninggalan-peninggalannya yang luar biasa," ujar Habib Luthfi
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu juga mengatakan, generasi muda sebagai generasi penerus bangsa harus dibentengi dari paham-paham yang ingin merusak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Paham-paham seperti intoleransi, radikalisme, dan terorisme, menurutnya harus dibentengi dengan nasionalisme dan kejayaan bangsa.
Baca Juga: Amalkan Doa Ini Agar Rizki Kita Lancar dan Dijauhkan dari Kefakiran, Ijazah dari Gus Baha
"Yang jadi pertanyaan, apakah generasi penerus ini sudah dipersiapkan untuk menjawab tantangan tersebut," tanya Habib Luthfi.
