BERITA BANTUL - Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, nasionalisme menjadi sangat penting diberikan generasi muda di tengah serangan ideologi radikal terorisme yang mengancam kehidupan harmoni di NKRI.
Hal itu disampaikan dalam acara silaturahmi dan dialog kebangsaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama forkopimda, tokoh masyarakat, dan tokoh agama di Pondok Pesantren Nurul Falah, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, pada Senin, 7 Februari 2022.
Menurutnya, BNPT menggunakan tagline Indonesia Harmoni, karena dengan menjaga kerukunan, semangat persatuan yang bisa mewujudkan tujuan akhir bagaimana Indonesia tetap harmoni.
"Mengapa nasionalisme dan harmoni ini harus dibicarakan di tengah kemajemukan Indonesia? Karena salah satu tantangan bangsa saat ini adalah mengatasi paham radikal terorisme yang berkembang sebagai ideologi berbasis kekerasan,” kata Boy Rafli.
Ia menegaskan, kekerasan dalam bentuk apa pun adalah sebuah hal yang tabu dan dilarang di Indonesia oleh konstitusi NKRI.
Karena itu, keseimbangan dan harmoni dalam berbangsa dan bernegara harus terus dijaga untuk mencegah ideologi berbasis kekerasan, intoleran, tidak mengakui negara, menghalalkan kekerasan dalam mencapai tujuan, dan sangat mungkin antikemanusiaan dan melanggar ajaran agama.
Baca Juga: ASI Tidak Bisa Keluar, Bayi Sangat Butuh, Bolehkah Beli ASI?
Menurutnya ideologi kekerasan berkembang dalam 20 tahun terakhir. Tidak hanya berdampak di Indonesia, tetapi seluruh negara di dunia.