Jangan Ada Kepentingan Lain di Konflik Wadas, PBNU Siap Bantu Rakyat, Dampingi Pemerintah

- 20 Februari 2022, 23:12 WIB
Jangan Ada Kepentingan Lain di Konflik Wadas, PBNU Siap Bantu Rakyat, Dampingi Pemerintah
Jangan Ada Kepentingan Lain di Konflik Wadas, PBNU Siap Bantu Rakyat, Dampingi Pemerintah /Tangkapan layar/ nu.or.id/

BERITA BANTUL – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak ingin ada kepentingan lain yang membenturkan warga dengan pemerintah dalam permasalahan di Desa Wadas, Bener, Purworejo.

PBNU siap membantu mencarikan titik temu. Pernyataan ini disampaikan oleh Katib Syuriah PBNU, Aunullah A’la Habib atau Gus Aun, pada Minggu, 20 Februari 2022.

”PBNU 100 persen siap membantu warga Wadas dan pemerintah untuk mencari titik temu. Masalah bisa diselesaikan jika semua pihak berkepala dingin.” kata Gus Aun, seperti dilansir BeritaBantul.com dari Antara.

Baca Juga: Sejarah NU dari Kyai As'ad: Ini yang Dikatakan Kyai Hasyim Saat Menerima Tongkat Syaikhona Kholil

Menurutnya, mayoritas warga Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah itu adalah kaum Nahdliyin. Maka, keterlibatan NU dalam masalah tersebut sangat penting.

Semua pihak, lanjutnya, jangan terburu-buru membuat kesimpulan bahwa pemerintah menindas rakyat dan rakyat dimarginalkan.

”Yang terpenting dari semua masalah adalah solusinya, kita harus mencari solusi terbaik,” pinta Gus Aun.

Dia mengaku, Ketua PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) selalu memantau permasalahan Wadas dari hari ke hari.

”Teman-teman pengurus PBNU juga sudah banyak yang turun ke Wadas untuk memonitor situasi. Masalah Wadas akan menjadi keputusan organisasi,” papar Gus Aun.

Baca Juga: Pesan Mbah Liem Klaten untuk Mbah Bani Saat Wakafkan Tanah untuk Gedung NU Banguntapan

Dia menegaskan, PBNU tidak ingin pihak-pihak yang memiliki kepentingan lain membenturkan warga Wadas dan membenturkan warga dengan pemerintah.

”Jangan sampai masalah Wadas ada pihak-pihak yang memiliki kepentingan lain. Semua harus berkepala dingin. Kita harus bantu rakyat dan mendampingi pemerintah, dua-duanya harus dilaksanakan untuk dicari titik temu,” pungkasnya.

Untuk diketahui, nama Desa Wadas mencuat hingga tingkat nasional setelah pengamanan 64 warga oleh aparat kepolisian, pada 8 Februari 2022 lalu.

Baca Juga: NU Siapkan 10 Ribu Wirausahawan Baru, Pelaksanaan MoU dengan Kemenkop UKM di Pesantren Syaikhona Kholil

Sampai saat ini, warga Wadas terbelah pro kontra penambangan batu andesit yang akan digunakan untuk fondasi Bendungan Bener.

Situasi tersebut membuat rencana pembangunan Bendungan Bener terancam molor.

Menurut pemerintah, batu andesit dari Desa Wadas menjadi opsi terbaik untuk pembangunan bendungan tertinggi di Asia Tenggara tersebut. ***

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x