BERITA BANTUL – Liga Europa sudah memasuki leg kedua untuk menuju semifinal dan mempertemukan antara PSV dan Licster City.
Namun, akhirnya Lincsetrr City berhasil menakhlukkan PSV dengan permainan apik Maddison dan Ricardo Perreira.
dikutip dari The Sun, Lincester City akan bertanding di semifinal Eropa untuk pertama kalinya dalam 138 tahun sejarah The Foxes setelah James Maddison mengilhami comeback telat yang dramatis.
Maddison dan Ricardo Pereira membiarkannya terlambat untuk mengecoh Eindhoven dengan dua gol telat setelah gol babak pertama Eran Zahavi meninggalkan tim Belanda dengan satu kaki di semifinal.
Jangan salah, malam ini adalah semua tentang PSV - sebuah kemenangan yang cukup sensasional untuk Brendan Rodgers ' ever -say-die Foxes.
Namun, Maddison menyamakan kedudukan! Gol untuk Lincester City untuk mengimbangkan kedudukan.
Kota memiliki equalizer mereka! Ricardo menyelipkan Perez di belakang dan dia melakukannya dengan brilian untuk memeriksa bagian dalam prianya. Dia kemudian memotong bola kembali dan Maddison ada di sana untuk membantingnya.
Dia menangkupkan telinganya ke kerumunan dan botol-botol dilemparkan. Kami imbang dan jika tidak ada gol lain, kami akan melanjutkan ke perpanjangan waktu.
Perez Hampir Mencetak Goal, Lookman menunda umpannya dan akhirnya menemukan Perez yang secara naluriah melakukan tendangan voli, hanya untuk Mvogo yang entah bagaimana membalikkannya.
SASARAN!!! RICARDO MUNGKIN MENANG!!! City memimpin di Eindhoven! Dan unggul atas PSV di Liga Europa.
Wow! Ini sepak bola yang hebat di sebelah kiri untuk mendapatkan Lookman masuk. Dia menyeberang ke Daka, yang tembakannya diselamatkan oleh Mvogo, tetapi ada Ricardo di tiang belakang untuk menindaklanjutinya dan memasukkannya ke dalam.
Baca Juga: Liverpool Melawan Villareal di Semifinal Liga Champions, Klopp ; Ini Pertarungan yang Sulit
Hanya injury time yang tersisa, tetapi ini akan menjadi hasil City yang terkenal jika mereka bertahan.
Itu pasti akan hidup lama dalam memori para penggemar Foxes , cukup beruntung untuk menyaksikan kembalinya pahlawan mereka yang luar biasa - sama seperti mereka takut lampu pada mimpi Euro mereka di Stadion Philips. Maddison sangat luar biasa saat dia menyiksa Belanda sepanjang malam.
Jadi sudah sepatutnya dia harus memicu pertunjukan terlambat dan terlambat timnya.
Dia menarik timnya kembali ke pertandingan dengan 13 menit tersisa dan Leicester tampaknya akan keluar dari kompetisi.
Tapi Ricardo Pereira memberi umpan kepada pemain pengganti Ayoze Perez melebar di sisi kanan dan pemain Prancis itu memotong bola kembali ke Maddison yang dengan ahli melepaskan tembakannya melewati Mvogo.
Pemogokan itu mengetuk angin keluar dari layar PSV dan sebagai Maddison dirayakan dengan sub James Justin cangkir kertas berisi cairan dilemparkan di Foxes merayakan.
Mereka merespons dengan cara yang sempurna - dengan satu gol lagi, dua menit menjelang akhir saat PSV hancur.
Kiernan Dewsbury-Hall adalah arsitek saat ia bermain di Ademola Lookman yang tembakannya ditepis oleh Yvon Mvogo.
Baca Juga: Pemain Muda Real Madrid Vinicius Jr Ungkap Rasa Kagum dan Respek Kepada Bek Chelsea Reece James
Dan Pereira ada di sana untuk dengan gembira membalikkan bola dari sudut kotak enam yard.
Itu adalah akhir yang sensasional dan para pemain Foxes dihujani cairan dari cangkir kertas yang lebih banyak.
Tapi mereka tidak peduli karena mereka menyiapkan semifinal Euro pertama mereka.
Mereka melakukannya dengan cara yang sulit juga setelah mereka menjadi tuan dari kejatuhan mereka sendiri saat PSV memimpin tepat sebelum tanda setengah jam.
Jonny Evans dan Timothy Castagne bergabung sebelum Youri Tielemans dengan ceroboh menyerahkan penguasaan bola kepada orang terakhir yang ingin dia berikan hadiah bola.
Mario Gotze telah mencetak gol kemenangan di final piala dunia dan sekali lagi, legenda Jerman itu membuktikan bahwa kesempatan besar mengeluarkan yang terbaik dari dirinya.
Dengan pertahanan Leicester tertangkap di hop, mantan pemain Borussia Dortmund dan Bayern Munich bermain-main dengan Castagne sebelum menyelipkan umpan balik ke Eran Zahavi.
Baca Juga: Bintang Baru Liga Champions 2022: Darwin Nunez, Pemain Muda Benfica yang Jadi Rebutan di Benua Biru
Dan pemain internasional Israel berusia 34 tahun itu dengan ahli mengalahkan Schmeichel rendah di sebelah kanannya dengan tembakan yang tampaknya mengambil sedikit torehan dari Evans untuk menipu pemain Denmark itu ketika bola itu tergelincir di bawahnya.
Pada saat itu, mantan juara Eropa PSV yakin mereka akan lolos - tetapi Leicester terus melaju dan mendapat hadiah saat mereka memainkan permainan Eind yang sempurna!