Network
BERITA BANTUL - Manuel Neuer dan Marco Reus adalah dua kiper yang menjadi andalam tim nasional Jerman adalah kapten di klubnya masing-masing.
Manuel Neuer adalah kiper dan kapten Bayern Munchen dan Marco Reus adalah kiper dan kapten Borussia Dortmund.
Walaupun satu rekan dalam Timnas Jerman, tapi keduanya bersaing ketat dalam pertandingan di kompetisi Bundesliga.
Baca Juga: 6 Klub Papan Atas Eropa Dikabarkan Berebut Kontrak Neymar, PSG Sudah Tidak Butuh Lagi
Sebagaimana dikutip dari laporan laman bundesliga, kapten Bayern Munich dan Borussia Dortmund Manuel Neuer dan Marco Reus adalah saingan berat dalam pertandingan klub terbesar Jerman - Der Klassiker.
Penjaga gawang melawan pencetak gol. Mantan pemain Schalke kelahiran Gelsenkirchen, Neuer, akan melawan Reus yang lahir dan besar di Dortmund.
Mereka berlawanan seperti yang Anda dapatkan dalam sepak bola dan telah saling berhadapan 30 kali di seluruh kompetisi, termasuk 23 pertemuan di Der Klassiker untuk klub yang saat ini mereka hadapi.
Neuer akan tercatat dalam sejarah sebagai penjaga gawang terhebat yang pernah ada, mendefinisikan ulang apa artinya bermain di gawang.
Baca Juga: Krisis Chelsea, Roman Abramovich Dikabarkan Ingkar Janji
Kehadirannya saja terkadang cukup untuk membuat para pemain lawan kesulitan, sementara posisinya di ruang ganti Bayern membuatnya mengambil ban kapten setelah Philipp Lahm pensiun pada 2017.
Reus telah lama menjadi sosok identifikasi bagi para penggemar BVB, yang selalu berdiri di sampingnya meskipun mengalami serangkaian cedera sejak bergabung kembali dengan klub masa kecilnya pada tahun 2012.
Bahkan kemudian, ia dinobatkan sebagai kapten klub untuk kampanye 2018/19 dan akan terus terpilih sebagai Pemain Terbaik Jerman pada musim itu.
Kampanye itu adalah yang pertama di mana keduanya memimpin tim mereka di Der Klassiker, dan itu berubah menjadi Reus Show.
Baca Juga: Spurs Menabur Garam ke Luka Arsenal Dengan Memboyo Gabriel Jesus Menuju Tottenham Hotspur Stadium
Dia mencetak dua gol di Signal Iduna Park untuk menyamakan kedudukan dua kali setelah Robert Lewandowski membuat Bayern unggul dalam dua kesempatan, sebelum Paco Alcacer mencetak gol kemenangan bagi tuan rumah .
Agak mengecewakan (untuk Reus dan Dortmund secara umum), itu hanya kemenangan Klassiker keduanya di Bundesliga dari 14 penampilan sekarang – dan sebenarnya kemenangan liga terbaru BVB atas rekor juara.
Dia juga memainkan peran utama dalam kemenangannya yang lain, pada April 2014, memberi umpan kepada Henrikh Mkhitaryan untuk gol pembuka sebelum mencetak gol kedua dalam kemenangan 3-0 di Munich.
Itu adalah kali terakhir Borussia membawa pulang satu poin dari Allianz Arena.
Baca Juga: Strategi Pep Guardiola Untuk Lima Menit yang Menyegel Gelar Liga Premier Inggris
Dia juga memberikan assist untuk Mario Götze untuk mendapatkan hasil imbang di Klassiker pertamanya pada bulan Desember 2012.
Hasil tersebut membuktikan betapa pentingnya Reus bagi upaya Dortmund melawan Bayern.
Mereka hanya memenangkan satu Klassiker lain di liga (tanpa Reus) sejak dia melakukan debutnya pada 2012/13.
Dua kemenangan lainnya datang ketika pahlawan lokal telah melangkah dan bersinar.
Lima golnya di Bundesliga melawan Bayern untuk BVB membuatnya hanya tertinggal dari Lothar Emmerich (delapan) dan Manfred Burgsmüller (tujuh) di klasemen internal klub, sementara tiga di antaranya tercipta dalam lima pertandingan di mana ia memimpin tim keluar.
Pelatih Marco Rose yang telah dipecat Dortmund mengatakan di awal musim ini bahwa Reus telah menjadi "kapten teladan" sejak dia mengambil alih, dan sudah sepatutnya sang kapten sering memimpin dari depan melawan lawannya.
Tidak ada pemain Bundesliga yang mencetak lebih banyak gol ke gawang Neuer daripada Reus (delapan).
Tiga di antaranya terjadi di masa-masanya di Borussia Mönchengladbach, dan dua di antaranya saat Neuer masih bermain untuk Schalke.
Tetapi Reus tidak menunjukkan sedikit pun rasa takut yang jelas-jelas dimiliki lawan lain saat menghadapi penjaga gawang Bayern.
Namun Neuer telah menjadi duri konstan di sisi Dortmund. Dia memiliki 23 kemenangan dalam 39 penampilan karir melawan musuh bebuyutan masa kecilnya, sementara itu 18 dalam 30 dalam warna Bayern.
Baca Juga: Kenapa Mbappe Lebih Memlilih PSG Daripada Real Madrid, Apa yang Ditawarkan The Parisiens?
Di Bundesliga saja, dia telah menang dalam 10 dari 18 Klassikers, menjaga enam clean sheet dalam prosesnya dan hanya kebobolan 18.
Angka satu gol per pertandingan sebenarnya di atas rata-rata karirnya di Bundesliga sebesar 0,82 gol per pertandingan, tetapi kapten Bayern telah menghasilkan heroik yang luar biasa untuk menjaga nilai itu tetap rendah di pertandingan berkualitas tinggi Jerman.
Satu contoh baru-baru ini datang di Piala Super 2020 dengan Erling Haaland yang klinis mencetak gol dengan cepat, hanya membuat Neuer menjulurkan tangan untuk meninggalkan pria BVB dengan kepala di tangannya.
“Kebanyakan kiper tidak akan menyelamatkannya, tapi Manuel Neuer berhasil. Dia tetap terjaga. Sembilan puluh tujuh persen penjaga gawang jatuh dan saya mencetak gol,” kata pemain Norwegia yang frustrasi setelah pertandingan.
Baca Juga: Ronaldo Tolak Conte Latih Setan Merah, Akhirnya Kursi Pelatih Jatuh Kepada Erik ten Hag
Dan, tentu saja, ada pertemuan langsung dengan Reus pada tahun 2015 ketika pemain Bayern itu melakukan penyelamatan luar biasa dari tendangan bebas dengan tiga menit tersisa dan skor hanya 1-0 di Signal Iduna Park.
Neuer telah dipuji sebagai "kapten yang luar biasa" oleh pelatih Julian Nagelsmann , menjadi kapten raksasa Bavaria melalui era yang mungkin paling sukses, dengan sextuple 2020 dan sekarang kemungkinan gelar bersejarah ke-10 berturut-turut Bundesliga musim ini.
Pemain berusia 36 tahun ini musim ini mencatat rekor liga untuk kemenangan terbanyak dan clean sheet dari pendahulunya Oliver Kahn – salah satu orang yang membantu memicu persaingan di lapangan antara Bayern dan Dortmund.
Baca Juga: Profil Bintang Bundesliga, Salih zcan yang Jadi Andalan Baru Dortmund
Seberapa cocoknya sekarang jika penyelamatan Neuer dari Reus membuatnya menang sekali lagi dan melihat kapten mengangkat Meisterschale sebagai hasil di Der Klassiker?***
