Network
BERITA BANTUL – Madrasah Aliyah Ali Maksum Yogyakarta menyelenggarakan acara akhirussanah dan pentas seni.
Acara ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama diselenggarakan dengan peserta siwa putri MA Ali Maksum pada Rabu (29/6) dan bagian kedua diselenggarakan dengan peserta siswa putra MA Ali Maksum keesokan harinya, Kamis (30/6).
Acara ini dihadiri oleh para pengasuh Pondok Pesantren Krapyak, beberapa tamu undangan dari berbagai instansi, beberapa guru dan karyawan MA Ali Maksum, serta para siswa putri.
Acara yang dilangsungkan setahun sekali ini menampilkan beberapa karya siswa seperti mading digital. Ini merupakan terobosan baru untuk meyambut era digital.
Selain itu, acara yang berlangsung di lapangan MA Ali Maksum ini dimeriahkan dengan beberapa pertunjukan seni. Yang menarik perhatian adalah tari Likok Pulo yang ditampilkan oleh tim penari dari siswa putri MA Ali Maksum.
Tari Likok Pulo ini menjadi istimewa karena gerakan tariannya yang indah dan kompak meskipun ditampilkan oleh banyak penari.
"Tari Likok Pulo selain memang indah juga menyadarkan kita agar bangga dengan budaya sendiri, tidak melulu suka budaya negara lain," terang Rasyid, guru MA Ali Maksum.
Selain Likok Pulo, ada beberapa pertunjukan seni lainnya yang ditampilkan oleh siswa putri MA Ali Maksum, yakni story telling, nasyid, dan drama.
Baca Juga: Kisah Umar bin Khatthab dan Ali bin Abi Thalib dalam Memahami Al-Qur’an, Kegeniusan dan Kesadaran
Menyambut acara tahunan ini, Zaky Muhammad, Lc. selaku kepala MA Ali Maksum mengaku bahagia mengingat inilah acara perdana yang diselenggarakan setelah pandemi.
Gus Zaky, sapaan akrabnya, juga menyampaikan bahwa MA Ali Maksum di tahun ajaran depan akan merancang banyak program baru lagi.
“Insyaallah tahun ajaran baru akan ada banyak program baru lagi. Jangan khawatir, senyum yang manis,” ujarnya dalam sambutan.
Selain itu, Gus Zaky juga memberi wejangan kepada segenap siswa bahwa ada tiga fondasi yang ditargetkan.
Baca Juga: Nasihat Sufistik Leadership oleh Syaqiq Al-Balkhi kepada Harun Al-Rasyid
“Kita harus punya fondasi dalam keilmuan, keagamaan, dan kebahasaan. Itu yang menjadi target kita, tiga hal itu. Insyaallah kalau itu terlampaui, semua prestasi pun akan mengikuti kita. Bukan kita yang mengejar prestasi, tapi prestasi yang mengejar kita,” tegasnya.
Jelang siang, acara akhirussanah dan pentas seni selesai dan ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Hj. Maya Fitria, S.Psi., M.A., selaku salah satu dewan pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum.***
