Baca Juga: Download Twibbon HUT RI ke 77 Gratis, Cocok untuk Media Sosial
Setibanya di kantor militer Jerman, Mishima bertemu dengan Mayor Kandeler dan menceritakan maksud tujuannya untuk meminjam mesin tik buatan Jerman miliknya.
Baca Juga: Makna Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 bagi Bangsa Indonesia
Setelah mendapatkan mesin tik berlogo Adler itu, Mishima kembali lagi ke Jalan Pengangsaan Timur No. 56, yang dimana para tokoh sudah menanti kedatangan Mishima.
Dengan ditemani Burhanuddin Mohammad Diah atau BM Diah yang berdiri dibelakangnya, Sayuti Melik mengetik ulang tulisan tangan Soekarno, pada malam menjelang proklamasi 17 Agustus 1945.
Sayuti Melik mengetik tulisan tangan Soekarno dengan terburu-buru karena waktu sudah menjelang dini hari.
Baca Juga: Dahsyatnya 2 Amalan Ini, Bisa Selamat Dunia Akhirat, Ini Kata Ustadz Abdul Somad
Setelah teks proklamasi berhasil diketik oleh Sayuti Melik saat menjelang sahur, lalu teks tersebut sempat dibacakan kepada para perumus proklamasi akhirnya naskah itu dibacakan pada 17 Agustus 1945, pukul 10 WIB.***
Disclaimer: Artikel ini pertamakali diunggah di pikiran-rakyat.com dengan judul "Cerita Teks Proklamasi 17 Agustus 1945, Diketik Pakai Mesin Tik Pinjaman dari Perwira Nazi Jerman"