Apa Itu Islam? dan Definisi Dari Islam Itu Sendiri.

- 13 November 2022, 10:55 WIB
Sumber Gambar: Instagram @loveforallid
Sumber Gambar: Instagram @loveforallid /

Para Pemeluk Agama Islam dinamakan Muslim.

Berdasarkan ajaran agama Islam, tujuan manusia tidak hanya mencari keselamatan dunia saja, akan tetapi juga keselamatan akhirat.

Islam merupakan bingkai bagi segala aspek kehidupan,  yang mana Islam dijadikan landasan dalam segala gerak peradaban manusia, terkhusus para pemeluk agama Islam.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Lambung, Agar Terhindar Dari 5 Macam Penyakit Berbahaya.

Dikutip dari Buku sejarah Peradaban; Dari Masa Klasik Hingga Modern karya Dudung Abdurrahman, dkk. menjelaskan makna dari Islam.

Islam dalam hal ini adalah sebuah nama untuk suatu agama. Nama  tersebut berbeda dengan penyebutan agama-agama lain seperti Kristen, Hindu dan konfusianisme yang ditujukan kepada pembawa ajaran agama.

Penamaan Islam adalah langsung dijelaskan sendiri oleh sumber ajaranya, yaitu Al-Qur’an.

Salah satu ayat yang menyatakan nama agama “Islam” berbunyi “sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam”.

Para pemeluk agama Islam dinamakan Muslim, artinya “orang yang membuat perdamaian dengan tuhan dan dengan sesama manusia”, karena kata Islam itu sendiri secara esensial adalah “masuk dalam perdamaian”.

Inilah makna Islam dilihat dari sudut bahasa, sekaligus mencermingkan maknanya pada hakekat agama itu.

Berdasarkan ajaran agama Islam, tujuan hidup manusia bukan hanya mencari keselamatan material (dunia) saja, tetapi juga keselamatan hidup spiritual (akhirat).

Sebagaimana pengertian lain mengenai kata “Islam”, yang bermakna penyerahan diri atau ketaatan sepenuhnya kepada kehendak Allah untuk mecapai kepribadian yang bersih.

Maka seorang muslim selalu menjalin hubungan dengan sang pencipta dalam kepatuhan, disamping hubungannya secara harmonis dengan sesama manusia.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan bahwa Kiai Itu Harus Mendekati Pejabat, Buat Apa kalau Kiai Hanya Mengajar di Puncak Gunung?

Islam merupakan bingkai bagi segala aspek kehidupan, manakalah Islam dijadikan landasan yang tercermin didalam segala gerak peradaban manusia atau para pemeluk agama itu pada khususnya.

Oleh karena itu apabila makna Islam dipahami dalam kaitanya dengan peradaban manusia, oleh sebab itu Islam sebagai agama monoteisme dapat menjadi dasar moral dalam pertumbuhan serta perkembangan kebudayaan suatu bangsa.

Bahkan atas dorongan serta kekuatan agama Islam akan tercipta suatu peradaban manusia dalam setiap  aspeknya.

Dalam hal ini, peradaban Islam sesungguhnya merupakan suatu peradaban yang mempunyai kerangka pedoman berdasarkan wahyu yang diturungkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Dua sumber intisari ajaran Islam, yaitu Al-Qur’an dan Hadits, seiring dengan perkembangan zaman dan perluasan wilayah penyebaran Islam telah melahirkan sistem gagasan yang tumbuh melalui jalur-jalur pemikiran keislaman.

Secara tradisional, jalur pemikiran yang mendorong gerak peradaban umat Islam, jalur pemikira yang mendorong gerak peradaban umat Islam, yaitu dibidang fiqh (hukum), tauhid (teologi) dan tasawuf (mistisisme).

Kecenderungan Islam dalam perspektif peradabannya secara nyata dapat ditelusuri dalam sejarah diberbagai kawasan penyebaran Islam. ***

Sumber: Sejarah Peradaban Islam; Dari Masa Klasik Hingga Modern, Karya Dudung Abdurrahman, dkk.

Penulis: Nurul Faeda, Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Pandanaran Yogyakarta.  

Editor: Ahmad Amnan

Sumber: pikiran-rakyat.com Sejarah Peradaban Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x