Network
BERITA BANTUL - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) didorong untuk terus tingkatkan fasilitas umum bagi penyandang disabilitas.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari DIY GKR Hemas menilai bahwa Pemda DIY telah berusaha maksimal untuk mewujudkan DIY sebagai provinsi yang ramah terhadap penyandang disabilitas.
Oleh sebab itu, Ratu Kasultanan Ngayogyakarta tersebut memberikan kesempatan yang luas bagi Komite Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas (Komite Disabilitas) DIY untuk menyampaikan aspirasinya.
Baca Juga: Tak Bisa Mengucapkan Huruf Ra, Washil bin Atha Tetap Menjadi Pakar Bahasa yang Cerdas
Pernyataan itu disampaikan GKR Hemas pada Rabu 20 Juli 2022, pagi, di Kantor DPD RI DIY.
Acaranya adalah menerima audiensi Komite Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas DIY dan masyarakat difabel DIY bersama para anggota DPD RI dari D.I. Yogyakarta .
“Saya menyaksikan sendiri, bagaimana Malioboro yang saat itu sudah dibangun jalan khusus bagi tunanetra, tetapi ditutupi oleh pedagang kaki lima," tegas anggota Komite IV DPD RI itu.
Hemas juga menyatakan, karena ditutupi pedagang kaki lima, maka Gubernur DIY kemudian membuat kebijakan untuk membuka akses tersebut.
"Saat ini bisa kita saksikan bersama seperti apa hasilnya. Meski demikian, kami akan lebih banyak mendengarkan aspirasi dari seluruh yang hadir,” ujar GKR Hemas di Gedung DPD RI Perwakilan D.I. Yogyakarta.
