Rahasia Rasulullah Mendidik Karakter dan Kepribadian Imam Ali bin Abi Thalib

21 Juli 2022, 08:32 WIB
Rahasia Rasulullah Mendidik Karakter dan Kepribadian Imam Ali bin Abi Thalib /tangkap layar twitter @PretiWn/

BERITA BANTUL - Rahasia Rasulullah mendidik karakter dan kepribadian Imam Ali bin Abi Thalib yang juga menantunya.

Hubungan Rasulullah dan Imam Ali sangatlah dekat, karena sejak kecil Rasulullah sudah berada di rumah Abu Thalib. 

Di bawah asuhan Abu Thalib, Rasulullah tumbuh menjadi sosok yang dikenal jujur dan terpercaya, tak ada yang meragukan sedikitpun. 

Baca Juga: Pesan Terakhir Sayyidah Fatimah Sebelum Wafat Kepada Suaminya Imam Ali

Karakter dan kepribadian Imam Ali tumbuh dalam asuhan Rasulullah, karena sejak kecil sudah berada di rumah Rasulullah. 

Dijelaskan, masih ada sementara penulis sejarah yang dengan berbagai dalih dan alasan mengatakan, bahwa Imam Ali bukan orang yang pertama-tama beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.

Sebagai alasan dikatakan, bahwa hukum belum berlaku baginya, karena ketika ia memeluk Islam usianya masih sangat muda, malahan dikatakan masih kanak-kanak.

Alasan seperti itu tampak sekali dicari-cari.

Sebab, seorang remaja yang berusia 13 tahun, bukan seorang kanak-kanak lagi. Ia sudah mampu berfikir membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Usia 13 tahun pada umumnya bisa dipandang sebagai tahap permulaan masa akil baligh.

Baca Juga: Kronologi Singkat Perang Jamal, Imam Ali Tetap Menghormati Sayyidah Aisyah

Dalam usia akil baligh itu orang sudah dapat menerima penjelasan-penjelasan dan keterangan-keterangan tentang sesuatu dengan baik.

Pikiran dan perasaannya pun sudah berada dalam tingkatan aktif, dapat membedakan mana hal-hal yang menyenangkan atau menyedihkan, mana yang mengagumkan dan mana yang memuakkan, mana yang masuk akal dan mana yang tidak.

Seperti diketahui, sejak Imam Ali berusia 6 tahun langsung diasuh, dibimbing dan dididik oleh Nabi Muhammad SAW.

Menurut sistem pendidikan modern, tingkat usia 6 tahun itu justru yang paling tepat bagi seseorang anak memasuki sekolah dasar, yang akan berlangsung selama 6 tahun.

Dari usia 6 tahun sampai 12 tahun dapatlah dikatakan, bahwa Imam Ali telah mendapat pendidikan dasar dari seorang guru yang paling bijaksana.

Baca Juga: Kisah Keberanian Sayyidina Ali Menggantikan Tempat Tidur Nabi yang Sudah Diincar Oleh Kafir Quraisy

Selama periode pendidikkan dasar itu, Imam Ali telah dipersiapkan oleh gurunya untuk menyongsong datangnya masa pancaroba yang akan menjadi ciri perobahan zaman.

Ketika Imam Ali menginjak usia 13 tahun, terjadilah bi'tsah (diutusnya) Muhammad sebagai Nabi dan Rasul, yang akan menjungkir-balikkan masa jahiliyah dan menggantinya dengan kecerahan masa hidayah.

Masa pendidikkan dasar dan persiapan yang sangat tepat waktunya itulah, yang kemudian mewarnai sikap hidup dan kepribadian Imam Ali sebagai orang yang teguh imannya kepada Allah dan Rasul-Nya.

Ketika berlangsung blokade ekonomi dan pemboikotan sosial yang dilancarkan orang-orang kafir Quraisy terhadap semua keluarga Bani Hasyim, Imam Ali ikut langsung menghayati kesengsaraan dan penderitaan yang menjadi akibatnya.

Baca Juga: Detik-detik Sangat Mengharukan Pernikahan Imam Ali dan Fatimah Putri Rasulullah

Dengan mengikuti bimbingan serta tauladan Rasulullah beserta Sayyidah Khadijah RA, dengan tangguh, tabah dan sabar, Imam Ali ikut berjuang mempertahankan dan membela dakwah Islam.

Keterangan tersebut dikutip dari buku 'Sejarah Hidup Imam Ali bin Abi Thalib' karya H.M.H. Al Hamid Al Husaini yang diterbitkan Lembaga Penyelidikan Islam tahun 1981.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler