Isyarat Malaikat kepada Rasulullah tentang Kesyahidan Husein bin Ali di Karbala, Kabar dari Langit Tak Meleset

22 Juli 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi pertempuran di Karbala /Public Domain/

BERITA BANTUL – Ada beberapa riwayat yang mengatakan bahwa Husein bin Ali kelak akan dibunuh oleh umat Islam sendiri.

Malaikat pengatur hujan sendiri yang mengisyaratkannya ketika mendatangi Rasulullah saw. Saat itu, Husein masih kecil dan suka bermain-main layaknya anak-anak kecil.

Malaikat tersebut datang kepada Rasulullah untuk suatu keperluan. Hanya saja, Husein kecil menyelinap masuk ke ruang Rasulullah saw.

Malaikat itu lantas menyampaikan isyarat perihal kesyahidan Husein tersebut. Kabar dari langit memang tidak meleset.

Baca Juga: Inilah Latar Belakang Perang Jamal yang Membelah Persatuan Umat Islam Era Awal

Dikutip dari buku berjudul Firasat Muhammad (Zaman, 2018) karya Abu Al-Futuh Shabri, disebutkanlah riwayat perihal isyarat malaikat itu tentang kesyahidan Husein.

Diriwayatkan dari Tsabit dari Anas, dia berkata bahwa malaikat pengatur hujan meminta izin untuk bertemu Nabi. Beliau pun mengizinkannya.

Selanjutnya, beliau berkata kepada Ummu Salamah, “Tolong jaga pintu, jangan biarkan seseorang masuk.”

Tiba-tiba Husein datang melompat dan berhasil masuk. Setelah itu, dia bahkan naik ke pundak Rasulullah saw.

Baca Juga: Gugur di Karbala, Kepala Sayyidina Husein Cucu Rasulullah Diarak Keliling dari Kufah menuju Syam

Malaikat bertanya, “Apakah engkau mencintainya?”

Rasulullah saw. menjawab, “Ya.”

“Sesungguhnya umatmu akan membunuhnya. Jika engkau mau, akan aku tunjukkan tempat dia akan dibunuh,” kata Malaikat.

Anas pun mengatakan bahwa setelah itu, malaikat tersebut memukulkan tangannya dan dia memperlihatkan kepada Nabi tanah yang merah.

Ummu Salamah mengambil tanah merah itu, lalu mengikatnya di ujung pakaiannya. Dia berkata bahwa dari yang didengar, Husein akan dibunuh di Karbala.

Benarlah kabar langit itu. Husein dibunuh di Karbala oleh pasukan yang dipimpin oleh putra dari Sa’ad bin Abi Waqqash yang bernama Amr.

Baca Juga: Benarkah Abu Thalib Itu Kafir? Membaca Sejarah Ringkas Islam dari Sisi Abu Thalib dan Abu Sufyan

Amr ini diperintahkan oleh gubernur Irak kala itu, Ubaidullah bin Ziyad. Sementara itu, Ubaidullah sendiri mendapat legalitas perintah dari Yazid bin Muawiyah.

Singkat cerita, rombongan Husein yang jumlahnya sendikit itu harus menghadapi 4000 pasukan di bawah kepemimpinan Amr. Tentu saja itu pertempuran yang tidak seimbang dan bisa ditebak pula pihak mana yang menang.

Singkat cerita, Husein dipenggal kepalanya. Mereka membawa kepala mulia tersebut kepada Ubaidullah bin Ziyad.

Ubaidullah pun menyepak kepala cucu kesayangan Rasulullah saw. tersebut dengan tongkatnya tepat mengenai gigi serinya.

Baca Juga: Karomah Ali Zainal Abidin Putra Sayyidina Husein yang Jadi Saksi Tragedi Karbala

Saat itu, Anas bin Malik membentaknya, “Hei, angkat tongkatmu! Betapa sering engkau melihat Rasulullah menciumi gigi seri itu.” Setelah mendapatkan bentakan dari Anas, Ubaidullah pun gemetaran.

Beberapa waktu kemudian Ubaidullah memerintahkan bawahannya agar menggiring rombongan Husein yang tersisa beserta kepala Husein untuk dibawa kepada Yazid.***

Editor: Joko W

Tags

Terkini

Terpopuler