Habib Luthfi Wali Besar Indonesia, Pengakuan Sayyid Muhammad Al-Maliki Makkah

- 17 Februari 2022, 12:11 WIB
Habib Luthfi Wali Besar Indonesia
Habib Luthfi Wali Besar Indonesia /Majlis Ta'lim Darul Hasyimi Yogyakarta/

BERITA BANTUL - Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan Jawa Tengah dikenal luas sosok ulama sufi yang masyhur di Indonesia dan dunia. 

Nama Habib Luthfi juga masuk dalam tokoh muslim berpengaruh dunia dari Indonesia. Habib Luthfi adalah Rais Aam Jam'iyyah Ahlit Thariqoh Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah (Jatman).

Saat ini, Habib Lutfi juga dipercaya sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI. 

Baca Juga: Rahasia Sumur Keramat Syaikhona Kholil di Bangil, Ternyata Digali dengan Membaca Ini

Baca Juga: Syaikhona Kholil Bangkalan Lihat Tumpeng di Atas Kepala Imam Shalat, Ini Fakta yang Terjadi

Dilansir BeritaBantul.com dari akun facebook Muhdor Ahmad, salah satu santri Habib Luthfi, dijelaskan bahwa ada sebuah kesaksian pertemuan Habib Luthfi dengan gurunya Sayid Muhammad Al-Maliki Makkah.

"Ditulis langsung oleh orang yang turut menyaksikan, Abul Futuh KH. Syaikh Abdul Wahhab Jazuli Madura, yang saat itu tengah nyantri di ponpes Sayid Muhammad Alamaliki dan dijuluki oleh beliau ABUL FUTUH. Subhanallah," tegas Muhdor Ahmad. 

Berikut ini tulisan Kyai Abdul Wahab Jazuli dengan bahasa Arab sekaligus terjemahannya. 

حكاية مقابلة ابوي السيد محمد بن علوي المالكي الحسني المكي مع السيد الحبيب لطفي بن يحي فكالوغن جاوي الوسطي الاندونيسي - عام 1994*
حوالي الساعة العاشرة صباحا ذهبت لزيارة ابوي السيد محمد بن علوي بصحبة السيد الحبيب لطفي بن يحي مع عدد من مرافقيه وكان في ذلك الوقت ممنوع الزيارة .
فطلبت من حارس المنزل ان يستاذن السيد محمد بن علوي بدخول السيد الحبيب لطفي بن يحي .
فاذن بالدخول ، وفتح الباب ، فقابلا مقابلة الحبيب بالحبيب
فجلسا في مقابلة ركبتيه مدة طويلة
وصلينا الظهر وتناولنا الغداء ،
وبعد ذلك البس ابوي السيد محمد العمامة لحبيب لطفي يعني لباس الخرقة .
وصور نا احدالمرافقين في تلك الزيارة، وقبل التصوير دعاني ابوي السيد محمد بن علوي واخذ ذقني كما في الصورة .
وكانت في ذلك الاسبوع نوبة محاضرتي الاسبوعية لديه بالتناوب بين الداخلي والخارجي . وذكرت فيها الدراجة بجدة المنسوبة لسيدنا ادم عليه السلام .
ففاجئني باغرب واعجب السؤال . وسالني أبو السيد محمد : " هل تعرف سفينة نوح ؟ "
فقلت له : "ما اعرف" " كيف ما تعرف؟ وسفينة نوح في فكالوغن "
فصرت حيران وما زلت متفكرا . ثم استاذنا ورجعنا سويا الى فندق بباب العمرة .
وبعد صلاة المغرب رجعنا مرة ثانية بامر منه ، فلما وصلنا قال امام محضر من الطلاب .
هذا حبيب لطفي من كبار اولياء الله في اندونيسيا ، اوقال في جاوي .
ففهمت ان المراد بسفينة نوح هو سيدنا الحبيب لطفي بن يحي .
اطال الله عمره ونفعنا بعلومه واسراره وكرماته في الدارين، امين
 فحفظ من حفظ ونسي من نسي . والحافظ حجة لمن لم يحفظ .
وصلى الله علي سيدنا محمد مفتاح باب رحمة الله عدد ما في علم الله صلاة وسلاما دائمين بدوام ملك الله وعلي اله وصحبه عدد كل ذرة الف مرة .
بقلم الفقير الذي سماه أبوي السيد محمد بن علوي المالكي عام ٧٥
بمنزله المبارك حي العتيبية....
بأبي الفتوح ودعاني بهذه الكنية ...
(أبو الفتوح عبد الوهاب جزولي

Baca Juga: Maksa Mau Mengislamkan Orang Lain? Gus Mus: Sombong Banget, Nabi Muhammad Saja Gak Bisa

Artinya:

"Sekilas Tentang Pertemuan Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Dengan Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan Tahun 1994 M. 

Sekitar jam 10 pagi saya pergi berkunjung ke Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki menyertai Habib Luthfi Bin Yahya bersama beberapa pendampingnya.

Saat itu Sayyid Muhammad tidak menerima tamu. Namun saya memohon pada penjaga agar memintakan izin pada Abuya Sayyid Muhammad untuk mempersilakan masuk Habib Luthfi Bin Yahya. Lalu beliau membukakan pintu dan mempersilakan masuk. 

Maka keduanya pun bertemu bagaikan pertemuan kekasih dengan kekasihnya. Sayyid Muhammad Al-Maliki dan Habib Luthfi Bin Yahya duduk berhadapan lutut bertemu lutut dengan waktu yang lama. 

Kemudian kita melaksanakan salat Dzuhur dan dilanjut makan siang bersama. Setelah itu Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki memakaikan surban (imamah) “khirqah” pada Habib Luthfi Bin Yahya.

Baca Juga: Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, Pengajar Masjidil Haram yang Jadi Gurunya Ulama Nusantara

Kejadian ini diabadikan dengan foto oleh salah satu dari kami. Sebelum difoto Abuya Sayyid Muhammad memanggilku dan memegang daguku seperti terlihat dalam foto. 

Pada saat itu kebetulan giliran rutinitas mingguan saya untuk menyampaikan ceramah bergantian antara santri luar dan santri dalam.

Dalam ceramah saya bercerita tentang sepeda Nabi Adam AS. yang ada di Jeddah. Lalu beliau Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki mengejutkan saya dengan pertanyaan yang aneh, “Tahukah kamu perahu Nabi Nuh?” 

“Tidak tahu,” jawabku. 

“Bagaimana kamu tidak tahu? Perahu Nabi Nuh ada di Pekalongan,” kata Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki. 

Saya masih bingung, belum faham, dan saya tak habis pikir. Kemudian kami mohon diri pulang bersama rombongan ke hotel. Namun setelah salat Maghrib kami diperintahkan untuk kembali ke kediaman Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki. 

Baca Juga: Kisah Syekh Masduqi Lasem Kritik Karya Syekh Ihsan Jampes Kediri, Sampai Terjadi Debat Berhari-hari

Sesampai di kediaman Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki, di tengah-tengah banyak orang, beliau berkata, “Habib Luthfi ini adalah salah satu wali besar yang ada di tanah Jawa/Indonesia.” 

Kala itu saya langsung faham bahwa perahu Nabi Nuh yang dimaksud Sayyid Muhammad adalah Habib Luthfi Bin Yahya.

*Diceritakan dan ditulis dalam bahasa Arab oleh Syekh KH. Abdul Wahab Jazuli Bangkalan Madura. Kiai Abdul Wahab diberi julukan oleh Sayyid Muhammad Al-Maliki pada tahun 1975 sewaktu di kediamannya di Kampung Utaibiyah dengan julukan “Abul Futuh” Abdul Wahab Jazuli.

Baca Juga: Kambing Kyai Chudlori Disembelih Gus Dur di Malam Hari, Paginya Santri Tegalrejo Geger, Ini yang Terjadi!

Demikian tulisan Abul Futug atas kesaksian Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki atas kewalian Habib Luthfi bin Yahya. Semoga bermanfaat.***

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x