Baca Juga: KH Fakhrillah Aschal Nasabnya Sampai Kepada Syaikhona Kholil Bangkalan, Ini Urutannya
Hampir setiap sore Ra Dulla selalu bermain bola, beliau sangat pintar dalam memainkan bola seakan-akan bola melengket di kakinya, bahkan temantemannya menjulukinya dengan sebutan “Si Licin” sebuah julukan untuk orang yang profesioanal dalam permainan sepak bola.
Kiai Cholil Nawawie pernah berkata bahwa bermain bola bisa menyegarkan pikiran serta membuat pikiran menjadi sehat dan segar, karena sering bermain bola akhirnya Ra Dulla di panggil oleh KH. Cholil untuk menghadap.
Penuh dengan rasa tanda tanya dan rasa tawaduk Ra Dulla pergi menghadap kepada sang guru.
Kemudian KH. Cholil dawuh “Ba’na benne keturunah tokang main bal, ba’na keturunah kiaeh rajah.” (kamu buka ketrunan pemain bola, kamu keturunan kiai besar).
Teguran tersebut membuat Ra Dullah langsung berubah total.
Baca Juga: Syaikhona Kholil Kirim Surat untuk Anjing Hitam di Makkah, Ternyata Ini Rahasianya
Sejak saat itu Ra Dulla tidak kemana-mana kecuali kamar, sungai, dan surau. Beliau tidak pernah lagi bermain bola.
Karena ketawadu’an beliau terhadap sang guru maka beliau langsung menuruti segala perintahnya.
Semua kitab di kuasainya, baik ilmu alat, fiqih, tauhid, balagah, tafsir, Hadist, dan lain sebagainya.