Mimpi Sayyidina Husein Bertemu Rasulullah Sebelum Tragedi Karbala, Pesan Terakhir yang Menggetarkan

- 23 Juli 2022, 21:12 WIB
Sayyidina Husein cucu Rasulullah mimpi ditemui kakeknya sebelum peristiwa Karbala terjadi
Sayyidina Husein cucu Rasulullah mimpi ditemui kakeknya sebelum peristiwa Karbala terjadi /facebook/udin/

BERITA BANTUL - Ini tentang mimpi Sayyidina Husein bertemu Rasulullah sebelum tragedi Karbala, pesan terakhir sang kakek kepada cucunya yang menggetarkan.

Pesan terakhir Rasulullah kepada Sayyidina Husein membuat menangis siapa saja, tapi juga indikasi kuatnya tekad perjuangan keluarga Nabi. 

Walaupun tragedi Karbala sangat mengenaskan, tapi Sayyidina Husein dan keluarga Nabi selalu setia berjuang di jalan Allah. 

Baca Juga: Kisah Pernikahan Sayyidina Husein Cucu Rasulullah dengan Rabab Putri Raja Arab

Dijelaskan, bahwa Sayyidina Husein akhirnya berangkat ke Kufah untuk menemui para pengikutnya yang memintanya datang.

Sayyidina Husein pergi menemui 40 ribu pasukan yang sudah berjanji setia akan berjuang bersamanya melawan kebatilan.

Sayyidina Husein berangkat bersama seluruh anggota keluarga, meskipun dinasehati untuk tidak pergi ataupun tidak usah membawa keluarga.

Tapi Sayyidina Husein berpegang teguh, mau apa lagi. Itulah jiwa beliau yang menganggap enteng dunia dan segala isinya.

Sayyidina Husein sudah diingatkan bahwa warga Irak lah yang telah membunuh ayah beliau Sayyiduna Ali, pun mereka juga yang telah mengusir saudaranya Sayyiduna Hasan.

Baca Juga: Sayyidina Husein di Tanah Karbala 10 Suro, Terjadi Hujan Air Mata di Langit Dunia

Sayyidina Husein memberikan jawaban berikut ini.

“Di antara bukti hinanya dunia di sisi Allah SWT; kepala Sayyiduna Yahya bin Zakaria `alaihima as-salaam dihadiahkan pada salah seorang pelacur Bani Israil.”

Penduduk Makkah melepaskan kepergian al-Husain dan keluarga penuh kecemasan.

Perjalanan yang dilalui sangat pilu, korban berjatuhan satu persatu, sampai akhirnya di Karbala.

Malam itu gelap, para perempuan ahli al-bait (keluarga Nabi) berada di dalam suatu kemah.

Sayyidah Zainab keluar ke kemah lain menemui saudaranya al-Husein yang sedang memperbaiki pedangnya sambil bersenandung.

Baca Juga: Biografi Singkat Imam Husein bin Ali, Cucu Rasulullah yang Wafat di Karbala

يا دهر أف لك من خليل *** كم لك بالإشراق و الأصيل

من طالب و صاحب قتيل *** و الدهر لا يقنع بالبديل

و كل حي سالك سبيل *** ما أقرب الوعد من الرحيل

وإنما الأمر إلى الجليل ..

Sayyidah Zainab berteriak:

“.. al-Husain menangisi dirinya sendiri!

Seandainya maut memupuskan aku dari kehidupan,

telah pergi ibuku Fathimah, ayahku Ali, saudaraku al-Hasan,

tidak ada yang tersisa selain dirimu wahai pewaris yang pergi dan penopang yang tersisa..”

Mendengar perkataan saudaranya itu, Sayyidina Husein kemudian berkata:

“Sesungguhnya aku melihat Rasulullah SAW dalam mimpi, Beliau berkata, 'Sesungguhnya kamu akan mendatangi kami'.”

Baca Juga: Usai Tragedi Karbala, Sayyidah Zainab dan Keluarga Nabi Digiring dengan Rantai dari Kufah ke Syam

Sayyidah Zainab berteriak pedih, Sayyidina Husein lalu berkata: “Tidak perlu berteriak sedih, tenanglah, semoga Yang Maha Penyayang Menyayangimu”.

Teriakan Sayyidah Zainab terdengar oleh para perempuan di kemahnya, mereka berhamburan datang.

Sayyidina Husein memandang mereka, lalu berkata:

“Wahai saudariku, wahai Ummu Kultsum, dan kamu Zainab, Sukainah, Fathimah, dan kamu wahai Rabaab, apabila aku dibunuh, jangan ada salah satupun dari kalian yang mengoyak baju, mencakar wajah ataupun berkata yang tidak baik.....”

Semua terdiam, kecuali putri Sayyidina Husein yang bernama Sukainah menangis, gadis kecil yang riang, yang selama ini menjadi sumber kebahagian dengan senyumnya yang menawan itu terus menangis.

Baca Juga: 3 Sosok Zainab Putri Sayyidina Ali, yang Wafat di Mesir Jadi Saksi Kasus Karbala

Sang ayah, Sayyidina Husein berkata:

“Kenapa tidak menganggap enteng saja, toh ayahmu mengorbankan hidup untuk membela kebenaran dan melawan kebatilan,

ayahmu juga besok akan bertemu dengan kakeknya Nabi SAW & ibunya az-Zahra, ayahnya Ali, saudaranya al-Hasan, pamanya Hamzah…

dan kamu juga di hari esok nanti – cepat atau lambat – akan menemui mereka juga?”.

Sang ayah memandangnya lama, lalu berkata dengan penuh keberanian dan ketegaran menghadapi taqdir Allah SWT berkata:

“Kamu akan lama jauh dariku wahai Sukainah, simpanlah air matamu untuk besok.. bukankah hari esok tidak lama lagi?”.

Kemudian Sayyidina Husein memberikan wasiat kepada istrinya untuk menjaga Sukainah dengan baik.

Baca Juga: Badan dan Kepala Sayyidina Husein Dikumpulkan Jadi 1 Tempat Kata Syekh Yusri Mesir

Sayyidina Husein kemudian melakukan shalat tahajud. Malam itu yang terdengar hanya suara bacaan al-Qur'an dari Sayyidina Husein yang shalat, sampai terbit hari baru ke-3 Muharram 61 Hijriyah.

20-an ribu pasukan musuh menyerbu mereka, bukan peperangan yang terjadi, pasukan itu hanya menghalangi mereka dari sumber air.

Kejadian pilu begitu cepat silih berganti, tidak sampai sepekan lapangan itu pun penuh darah dan organ tubuh yang terpotong-potong.

Keterangan tersebut dikutip dari catatan Hilma Rosyida Ahmad Mesir di facebook pribadinya yang diunggah pada 31 Januari 2019.***

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah