Karomah Mbah Muslih Mranggen, Disebut Kiai Tarekat Kata Gus Ulil

- 7 Desember 2022, 17:40 WIB
Karomah Mbah Muslih Mranggen, Disebut Kiai Tarekat Kata Gus Ulil
Karomah Mbah Muslih Mranggen, Disebut Kiai Tarekat Kata Gus Ulil /facebook/udin/

Baca Juga: Kiai Hasyim Asy'ari Buka Rahasia Kewalian Gus Miek yang Nyentrik, Kiai Djazuli Menangis, Apa Itu?

Itulah, menurut saya, yang menjelaskan kenapa kitab karya Ibn Rusyd ini jarang diajarkan di pesantren.

Tetapi, yang mengagetkan saya adalah bahwa Kiai Muslih bin Abdurrahman (wafat di Mekah pada 1981), kiai yang dijuluki "syaikh al-mursyidin" (gurunya para mursyid tarekat di Jawa) dan pengasuh Pesantren Futuhiyyah, Mranggen, Demak (Jawa Tengah) ini, mengajarkan kitab Bidayatul Mujtahid.

Informasi ini saya peroleh melalui santrinya sendiri, yaitu Kiai Shodiq Hamzah, pengasuh Pesantren Al-Shodiqiyyah, Semarang, saat saya "sowan" kepada beliau kemaren (Jumat, 28/2/2020).

Kiai Shodiq bahkan memperlihatkan kepada saya kitab Bidayatul Mujtahid yang sudah "jenggotan", penuh dengan "sah-sahan" atau terjemahan-antar-baris (interlinear translation) yang beliau peroleh saat ngaji dengan Kiai Muslih.

Kapan Kiai Muslih ngaji kitab Bidayah itu, Kiai Shodiq tak lagi ingat. Yang jelas, kitab ini dibaca oleh beliau (Kiai Muslih) sebagai "balahan ngaji kilat" selama bulan puasa.

Artinya, bukan diajarkan sebagai bagian dari kurikulum pokok yang dipelajari dan dikaji secara mendalam.

Untuk beberapa saat, saya pernah ngaji online kitab Bidayatul Mujtahid ini, sekitar dua tahun lalu. Tetapi, karena satu dan lain hal, akhirnya kegiatan ini terhenti.

Baca Juga: Kasih Gus Miek Kitab 5 Jilid, Nabi Khidir Menyamar Tukang Main Kartu Domino, Apa Isi Kitabnya?

Saya berniat untuk melanjutkannya suatu saat jika "timing"-nya sudah tepat. Kitab ini jelas bukanlah bacaan untuk santri tingkat awal atau menengah, melainkan untuk mereka yang telah mencapai tingkat lanjut.

Halaman:

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x