Karomah Mbah Muslih Mranggen, Disebut Kiai Tarekat Kata Gus Ulil

- 7 Desember 2022, 17:40 WIB
Karomah Mbah Muslih Mranggen, Disebut Kiai Tarekat Kata Gus Ulil
Karomah Mbah Muslih Mranggen, Disebut Kiai Tarekat Kata Gus Ulil /facebook/udin/

Dia juga pernah belajar secara intensif selama tiga tahun dengan Syekh Yasin al-Fadani di Mekah.

Ia memperoleh semua sanad-nya Kiai Yasin, selain Syekh Muhammad al-Maliki dan Syekh Abbas al-Maliki -- kesemuanya adalah ulama-ulama di Mekah yang dihormati oleh kiai-kiai dari Indonesia karena secara loyal dan "keras-kepala" masih merawat tradisi Sunni, berhadapan dengan "gempuran ideologis" yang dahsyat dari Wahabisme di Saudi Arabia.

Kiai Shodiq mengarang banyak risalah dalam berbagai bidang ilmu, baik dalam bahasa Arab, Jawa, atau Indonesia.

Dalam hal ini, dia mengikuti jejak Kiai Muslih dan Kiai Ahmad Mutohar (adik Kiai Muslih) -- kedunya adalah termasuk kiai yang "prolifik", banyak menulis buku, terutama Kiai Ahmad Mutohar (kitab-kitabnya masih banyak beredar di toko-toko buku di daerah Jawa).

Amat disayangkan, bahwa saat ini tradisi mengarang di kalangan kiai Jawa kian merosot.

Perlu ada usaha untuk membangkitkan kembali tradisi ini di kalangan kiai-kiai tradisional -- baik mengarang dalam bahasa Arab, bahasa daerah, atau bahasa Indonesia.

Hanya dengan cara inilih "intelektualisme tradisional" ala pesantren yang amat berharga akan hidup terus. Inilah satu-satunya tradisi intelektual Islam warisan dari era Imam Ghazali dulu yang masih bertahan hingga sekarang di Indonesia.

Sayang sekali jika punah. Sekian.

Tembalang, Semarang, 29/2/2020.

Demikian yang dikutip dari catatan Gus Ulil Abshar Abdalla yang dikutip dari facebook pribadinya yang diunggah pada 29 Februari 2020.***

Halaman:

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah