Baca Juga: Pakaian Gus Dur yang Sederhana, Kata Gus Mus: Gus Dur Mengikuti Kanjeng Nabi
Yang paling mulia di hadapan Tuhan adalah yang paling takwa, bukan suku ini atau suku itu, bukan bangsa ini atau bangsa itu, dan bukan perempuan atau laki-laki.
Juga bukan identitas-identitas tertentu, bukan yang paling gagah atau cantik, dan bukan yang paling kaya atau berumah megah.
Takwa bukan sekadar berarti sering datang ke masjid atau menghadiri secara rutin majelis taklim, membaca kitab suci, memutar-mutar tasbih, bangun malam, atau puasa setiap hari.
Lebih dari itu, takwa adalah mengendalikan amarah, hasrat-hasrat rendah, menjaga hati, tidak melukai, tidak mengancam, ramah, sabar, rendah hati, dan sejuta makna kebaikan kepada manusia lainnya dan kepada alam semesta.
Baca Juga: Memperebutkan Makna Gus Dur, Sosok Pluralis yang Dikenang Dunia hingga Lintas Agama
Tulisan ini dilansir dari status Facebook Husein Muhammad yang dibagikan pada 17 Desember 2019 dengan penyuntingan seperlunya tanpa mengubah esensi.***