Kisah Gus Mus Dapat Berkah Suwuk Kiai Hamid Pasuruan, Ini Bacaan Suwuknya

- 22 Desember 2022, 18:03 WIB
Kisah Gus Mus Dapat Berkah Suwuk Kiai Hamid Pasuruan, Ini Bacaan Suwuknya
Kisah Gus Mus Dapat Berkah Suwuk Kiai Hamid Pasuruan, Ini Bacaan Suwuknya /kemenag/

Baca Juga: Kiai Hamid Pasuruan Bertemu Nabi Sejak Kecil, Keramat Kiai NU Dikenal Seluruh Penjuru Bumi

Karena Kiai Hamid tinggal di Pasuruan, Gus Mus belum pernah bertemu saat itu. Momen acara di Lasem jadi pertemuan pertama Gus Mus dengan Kiai Hamid Pasuruan.

"Dengan Kiai Hamid baru ketika itulah saya melihatnya. Wajahnya sangat rupawan. Seperti banyak kiai, ada rona ke-Arab-an dalam wajah rupawan itu," kisahnya.

"Matanya yang teduh bagai telaga dan mulutnya yang seperti senantiasa tersenyum, menebarkan pengaruh kedamaian kepada siapa pun yang memandangnya," lanjutnya.

Kisah pertemuan pertama Gus Mus dengan Kiai Hamid Pasuruan inilah yang jadi momentum istimewa Gus Mus muda mendapatkan berkah suwuk. Berikut ini yang disampaikan Gus Mus.

Ayah saya berkata kepada Kiai Hamid, “Ini anak saya Mustofa, Sampeyan suwuk!”

Dan tanpa terduga-duga, tiba-tiba, kiai kharismatik itu mencengkeram dada saya sambil mengulang-ulang dengan suara lembut: “Waladush-shalih, shalih! Waladush-shalih, shalih!”.

Telinga saya menangkap ucapan itu bukan sebagai suwuk, tapi cambuk yang terus terngiang; persis seperti tulisan ayah saya sendiri di notes saya: “Liyakun waladul asadi syiblan laa hirratan.” (“Anak singa seharusnya singa, bukan kucing!”).

Apalagi dalam beberapa kali petemuan selanjutnya, cengkeraman pada dada dan ucapan lembut itu selalu beliau ulang-ulang.

Tapi dalam hati, diam-diam saya selalu berharap cambuk itu benar-benar mengandung suwuk, doa restu.

Halaman:

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x