Sifat-sifat dan Keistimewaan Kiai Hamid Pasuruan dalam Pandangan Gus Mus

- 22 Desember 2022, 19:27 WIB
Sifat-sifat dan Keistimewaan Kiai Hamid Pasuruan dalam Pandangan Gus Mus
Sifat-sifat dan Keistimewaan Kiai Hamid Pasuruan dalam Pandangan Gus Mus /youtube @agus setiaonline/

Kebetulan, lanjut Gus Mus, pada waktu itu Kiai Hamid sudah ada disana. Seperti biasa dengan nada berkelakar, Pak Ali –demikian santri-santri Kiai Ali selalu memanggil beliau—berkata kepada Kiai Hamid: “Iki lho, Mustofa kandani, seneni!” (“Ini lho Mustofa dinasihati, marahi!”).

"Memang ketika itu saya sedang ada ‘polemik’ dengan kiai saya yang ‘liberal’ itu. Sekali lagi saya saksikan Kiai Hamid –dalam memenuhi permintaan sahabat-karibnya itu—dengan kelembutannya yang khas, hanya bercerita. “Saya tidak bisa bernasihat; mau menasihati apa? Tapi saya ingat dulu Syaikhuna …” demikian beliau memulai." Kenangan Gus Mus yang luar biasa.

Dan, masya Allah, dari cerita beliau, kata Gus Mus, semua yang hadir merasa mendapat petuah yang sangat berharga; khususnya bagi kehidupan berorganisasi dan bermasyarakat.

Prinsip-prinsip penting organisasi, beliau sampaikan --dengan metode cerita— sama sekali tanpa nada indoktrinasi atau briefing; apalagi menggurui. Luar biasa!

Baca Juga: Tentang Karomah Kiai Hamid Pasuruan, Gus Baha Kisahkan Mobil Mercy yang Menakjubkan

"Sengaja saya ceritakan beberapa pengalaman pertemuan saya dengan Kiai Hamid di atas, selain sebagai tahadduts bin-ni’mah, saya ingin menunjukkan bahwa beliau memiliki ‘karomah’ yang lain, yang lain dari yang dipahami banyak orang," katanya.

Keterangan Gus Mus ini dikutip dari catatan di facebook pribadinya yang diunggah pada 6 Februari 2016.***

Halaman:

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x