Konflik Habaib dan Keluarga Walisongo (11): Rabithah Alawiyah Ribut 36 Tahun dengan Sesama Imigran Yaman

- 8 Juni 2023, 19:52 WIB
Konflik Habaib dan Keluarga Walisongo (11): Rabithah Alawiyah Ribut 36 Tahun dengan Sesama Imigran Yaman
Konflik Habaib dan Keluarga Walisongo (11): Rabithah Alawiyah Ribut 36 Tahun dengan Sesama Imigran Yaman /facebook/ali.azmatkhan.98/

Saya pernah sekali ke rumah syarifah itu di Ampel, dekat dengan rumah sakit Al-Irsyad, sayapun bertemu dengan ayah beliau yang sudah tua, beliau sangat fashih berbahasa Arab (fush-ha).

Saya takjub dengan kefasihan beliau, bahasa Arab yang fasih dan lancar, seolah-olah membaca teks yang sudah dihafal, namun yang lebih menakjubkan lagi beliau mengaku tidak bisa membaca dan menulis Arab!

Beliau belajar bahasa Arab hanya dengan praktek layaknya di zaman Nabi. Beliau juga fasih berbahasa Belanda dan bahasa Jerman, katanya di saat muda beliau lama bekerja sebagai supir orang Jerman, beliaupun menunjukkan foto-foto zaman dulu ketika beliau berpose dengan mobil majikannya.

Saya juga mengenal seorang Baalawi yang kakeknya berkerja pada orang Belanda sebagai tukang kebun, setelah majikannya kembali ke Belanda iapun dibawa ke Belanda, ia terus bekerja pada majikannya itu di Belanda hingga menikah dengan orang Belanda dan memiliki anak campuran bule; berkulit putih.

Ada juga seorang habib terkenal saat ini yang ayahnya pernah bekerja pada Belanda sebagai kurir obat-obatan, beliau sering mencuri obat untuk dibagikan pada pribumi miskin yang sedang sakit, hingga akhirnya beliau ketahuan dan ditembak oleh majikannya (Belanda) namun tidak sampai meninggal dunia.

Cerita ini sudah masyhur karena sang habib sendiri pernah menceritakan kisah heroik sang ayah itu.

Pada abad 19 dan 20, Nusantara, khususnya Jawa, adalah tempat yang sangat menggiurkan bagi orang-orang Hadramaut untuk bekerja mencari nafkah, sampai-sampai ada syair terkenal di masa itu yang ditulis oleh Habib Muhsin bin Alwi Assegaf, syair itu berbunyi: 

من ترعرع و شب قالوا له اعزم لجاوه 

هات دنيا نعرس لك ونلقي حراوه

"Barangsiapa yang telah tumbuh dewasa maka katakan padanya: Pergilah ke Jawa, bawakan kami dunia, kujadikan kau pengantin dan kamipun akan mendapat kehidupan yang baik."

Halaman:

Editor: Amrullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x