Konflik Habaib dan Keluarga Walisongo (11): Rabithah Alawiyah Ribut 36 Tahun dengan Sesama Imigran Yaman

- 8 Juni 2023, 19:52 WIB
Konflik Habaib dan Keluarga Walisongo (11): Rabithah Alawiyah Ribut 36 Tahun dengan Sesama Imigran Yaman
Konflik Habaib dan Keluarga Walisongo (11): Rabithah Alawiyah Ribut 36 Tahun dengan Sesama Imigran Yaman /facebook/ali.azmatkhan.98/

Bahkan banyak orang alim kalau sudah datang ke Jawa kemudian melupakan ilmu dan kampung halamannya, padahal di kampung halamannya sudah memiliki kedudukan sebagai ulama', misalnya Sayyid Muhammad Karisan Assegaf, beliau adalah seorang faqih yang cerdas dan sudah menjadi qadhi di Siwun, namun setelah datang ke Jawa beliaupun meninggalkan keilmuannya (tidak menjadi ulama' lagi) sampai meninggal dunia. (Al-Istizadah halaman 1.405)

Dari itu, Habib Abdullah bin Abu Bakar Aidid menyebut Jawa seperti memiliki kekuatan sihir, beliau berkata dalam dua bait syairnya tentang Jawa:

ومن عاداتها الإنسان ينسى * بها وطنا وأولادا وأهلا 

كأنما بمائها نفثات سحر * تصيره على الآذان قفلا

"Biasanya Jawa itu membuat orang lupa pada kampung halaman, anak-anak dan keluarganya, seolah-olah didalam air Jawa itu terdapat hembusan sihir yang menggembok telinga." (Al-Istizadah halaman 1.406)

Kesimpulananya, keluarga Baalawi yang datang ke Jawa untuk bekerja itu sebenarnya tidak mendapat ridho dari para habaib sepuh di Hadramaut, Habib Abdullah Al-Haddad termasuk yang tidak suka mereka meninggalkan hadramaut untuk berkerja.

FAKTA KETIGA, seperti yang saya jelaskan singkat di awal, keluarga Baalawi Indonesia kemudian bertikai hebat dengan sesama imigran Yaman yang non Baalawi.

Awalnya Semua imigran Yaman bernaung di bawah satu paguyuban, yaitu Rabithah Alawiyah, setelah terjadi keributan itu kemudian yang non Baalawi bersatu di Al-Irsyad, pertikaian berlanjut antara Baalawi dibawah bendera Rabithah Alawiyah dan non Baalawi dibawah bendera Al-Irsyad.

Pertikaian yang sangat heboh, hingga mengguncang pemberitaan di negara-negara Arab.

Kedua belah pihak saling "serang" opini dan menghabiskan biaya banyak, termasuk untuk perang opini; Rabithah Alawiyah menyerang Al-Irsyad melalui majalah Rabithah, sedangkan Al-Irsyad "menyewa" majalah Al-Manar milik Rasyid Ridha (Mesir) untuk menyerang Rabithah Alawiyah.

Halaman:

Editor: Amrullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x