Apa Itu OCD? Penyakit Aliando Syarief yang Membuat Banyak Orang Bertanya-tanya, Narkoba?

- 16 April 2022, 01:44 WIB
Apa Itu OCD? Penyakit Aliando Syarief yang Membuat Banyak Orang Bertanya-tanya, Narkoba?
Apa Itu OCD? Penyakit Aliando Syarief yang Membuat Banyak Orang Bertanya-tanya, Narkoba? /Instagram @aliandooo/

BERITA BANTUL – Aliando Syarief dikabarkan mengidap penyakit Obsessive-Compulsive Disorder alias OCD.

Tidak hanya dikabarkan, ternyata hal tersebut dibenarkan oleh dirinya sendiri di depan kalayak umum pada, Kamis (14/4) di Epicentrum XXI Jakarta.

Bintang sinetron Ganteng-ganteng Serigala itu secara terang-terangan bahwa dirinya sedang mengidap OCD.

Baca Juga: Putra Siregar Ditangkap Polisi Atas Kasus Penganiyaan, Berikut Profil dan Biodatanya

Lantas, apa itu Obsessive-Compulsive Disorder atau OCD itu?

Berikut penjelasan terkait OCD selengkapanya yang dilansir BeritaBantul.com dari Halodoc, 14/4.

Obsessive-Compulsive Disorder, OCD atau Gangguan Obsesif-kompulsif adalah gangguan kecemasan yang ditandai dengan pikiran yang tidak terkendali.

Disamping tidak terkendali OCD juga ditandai dengan melakukan hal yang tidak diinginkan serta perilaku berulang yang mengharuskan pengidapnya untuk melakukan suatu kegiatan.

Baca Juga: Viral Video Mahasiswa Masuk Sumur Benteng Takesi, Netizen: Dimakan Monster

Fakta Obsessive-Compulsive Disorder atau OCD (Gangguan Obsesif Kompulsif)

Kadang-kadang, untuk kembali dan memeriksa ulang apakah pintu rumah sudah dikunci adalah sesuatu yang biasa.

Namun, jika Anda mengidap gangguan obsesif-kompulsif, pikiran obsesif dan perilaku kompulsif ini bisa mengganggu kehidupan sehari-hari.

Inilah fakta tentang gangguan obsesif-kompulsif di sini:

1. Hanya karena kamu memiliki pikiran obsesif atau melakukan perilaku kompulsif bukan berarti kamu memiliki gangguan obsesif-kompulsif.

Baca Juga: GILA! Vespa Seharga 350 Juta Dibagi Percuma Arief Muhammad Demi Dirikan Geng Motor Preppstudio

Pikiran obsesif umum pada gangguan ini adalah:

Takut terkontaminasi kuman atau kotoran.

Takut kehilangan kendali dan merugikan diri sendiri atau orang lain.

Pikiran dan gambar yang mengganggu secara seksual eksplisit atau berisi kekerasan.

Fokus berlebihan pada ide-ide agama atau moral.

Takut kehilangan atau tidak memiliki barang yang mungkin dibutuhkan.

Keteraturan dan simetri dalam arti gagasan bahwa segala sesuatu harus selaras dan teratur.

Baca Juga: Paris Pernandes Salam Dari Binjai Bakal Tonjokin Azka Di Depan Deddy Corbuzier

Sedangkan perilaku kompulsif umum pada gangguan ini adalah:

- Pemeriksaan ganda yang berlebihan pada hal-hal, seperti kunci, peralatan, dan sakelar.

- Berulang kali memeriksa orang-orang tersayang untuk memastikan mereka aman.

- Menghitung, mengetuk, mengulang kata-kata tertentu, atau melakukan hal tidak masuk akal lainnya untuk mengurangi kecemasan.

- Menghabiskan banyak waktu untuk mencuci atau membersihkan sesuatu.

- Berdoa secara berlebihan atau melakukan ritual yang dipicu oleh ketakutan agama.

- Mengumpulkan “sampah” seperti koran bekas atau wadah makanan kosong.

Baca Juga: Terbukti Beli Konten Pornografi Dea Onlyfans Marshel Widianto Seret Lesti Kejora, Rizky Billar: Lagi Butuh Say

2. Rata-rata, orang didiagnosis gangguan obsesif-kompulsif berusia 19 tahun.

3. Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh World Health Center disebutkan bahwa gangguan obsesif-kompulsif lebih umum terjadi di negara maju daripada di negara berkembang.

4. Ada perbedaan antara obsesif-kompulsif pada anak-anak dan orang dewasa.

Perbedaannya adalah anak-anak mungkin tidak dapat menyadari alasan perilaku atau pikiran tersebut, sedangkan orang dewasa lebih aware.

Baca Juga: Asli Ngakak! Hastag SayaMauMelamarAnakOm Trending Twitter, Berikut Cuitan Lucu Dari Netizen

5. Seperti kondisi penyakit lainnya, pengidap gangguan obsesif-kompulsif dapat belajar mengelola gejalanya.

Perawatan yang tepat dapat menghasilkan perubahan di otak dengan melemahkan jalur neurologis lama dan memperkuat jalur baru.

Perawatan ini memungkinkan pengidapnya dapat menjalankan aktivitasnya secara normal.

6. Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Beyond OCD.org disebutkan kalau 1 dari 40 orang dewasa di AS dan 1 dari 100 anak-anak mengalami kondisi ini.

Baca Juga: Kolaburasi Epic, Ungu Feat Rhoma Irama Dengan Lagu Medley ‘Andai Ku Tahu/Laa Illaha Illallah’

7. Perlu diketahui kalau sejumlah gangguan kesehatan mental lainnya sering terjadi juga bersamaan dengan gangguan obsesif-kompulsif.

Gangguan tersebut antara lain adalah:

- Gangguan kecemasan.

- Gangguan Depresi Mayor.

- Gangguan Bipolar.

- Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (AD/HD).

- Gangguan Makan.

- Gangguan Spektrum Autisme (ASD).

- Gangguan Tic / Sindrom Tourette (TS).

Baca Juga: Kunci Gitar Chord Lirik lagu Owan Fals - Entah, Entah Mengapa Aku Tak Berdaya Waktu Kau Bisikan Jangan Aku

Itulah penjelasan dari penyakit yang diderita oleh Aliando Syarif, tentang penyakitnya Obsessive-Compulsive Disorder atau OCD (Gangguan Obsesif Kompulsif).***

Editor: Ahmad Syaefudin

Sumber: Halodoc


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah