Baca Juga: Taukah Anda, Berterima Kasih Pada Diri Sendiri Akan Memberikan Dampak Positif Bagi Kesehatan Mental
Sistem wick ini menggunakan metode yang bernama kapiler yang di mana tali atau kain akan menyerap air secara perlahan layaknya sebuah spons dan akan langsung mentransfer air dan nutrisi tersebut pada tanaman yang Anda tanam.
Menanam tanaman hidroponik dengan menggunakan sistem wick memang membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama dan membatasi jenis-jenis tanaman yang bisa Anda tanam.
Metode ini juga cocok digabungkan dengan sistem aerasi agar tanaman bisa mendapatkan oksigen lebih banyak.
Kedua. Sistem Deep Water Cultute.
Menanam tanaman dengan metode hidroponik sangatlah menguntungkan karena Anda tidak akan dibatasi oleh lahan untuk menanamnya.
Sistem ini pertama kali dicoba pada tahun 1699 dan terus disempurnakan hingga saat ini. Metode ini sangatlah populer pada negara-negara di Eropa yang pada umumnya orang memiliki lahan hunian tempat tinggal yang terbatas namun masih tetap ingin memiliki tanaman hijau pada tempat tinggalnya.
Memiliki rumah dengan luas kecil tidak berarti menghalangi kegiatan di rumah. Salah satunya adalah dengan mengandalkan sistem hidroponik yang memungkinkan Anda untuk memiliki kebun organik pada rumah bertipe kecil.
Ketiga. Sistem Aeropik.