Pesan Keramat Mbah Dullah Kajen yang Membuat Bergetar Siapa Saja

- 11 Februari 2022, 19:11 WIB
Mbah Dullah (kiri) dan Gus Mus (kanan)
Mbah Dullah (kiri) dan Gus Mus (kanan) /facebook/simbah.kakung/

“Nggak usah. Mahfudh sudah cukup”.

Ketika Gus Abdullah menghadap, Mbah Salam pun hanya bicara singkat saja,

“Kowe ojo golek kepenak”. Kamu jangan mencari kenyamanan.

Kemudian beliau wafat.

Baca Juga: Punya Allah Kok Tidak Dipikir, Gus Mus: Kalau Shalat Baca Allahu Akbar, di Dalam Hatinya Ada Siapa?

Orang bertanya-tanya, mengapa Gus Mahfudh tidak mendapat wasiat seperti adiknya. Apakah berarti Gus Mahfudh boleh mencari kenyamanan? Atau dianggap benar-benar sudah tahu bahwa kenyamanan tak boleh dicari?

Belakangan baru dipahami kewaskitaan Mbah Salam. Kyai Mahfudh, sang putera sulung, mengangkat senjata menghadapi NICA dan gugur dalam sebuah pertempuran di Salatiga. Hingga kini tak diketahui dimana kuburnya. 

Seorang putera beliau, Muhammad Ahmad Sahal bin Mahfudh bin Abdussalam, pun harus menghabiskan seluruh hidupnya dalam tungkus-lumus yang jauh dari nyaman dalam khidmah kepada Nahdlatul Ulama, hingga akhir hayatnya.

Adapun sang putera kedua, Kyai Abdullah Salam, mati-matian menggigit wasiat ayahnya itu sekuat geraham. Mbah Dullah tidak mau membangun pondok demi memblokir keinginginan mendapatkan santri. Jangan dikata mengambil santri untuk menjadi khadam rumah tangganya, itu pantangan!

Baca Juga: Menjangkau Laut dan Darat Sekaligus, Karomah Syaikhona Kholil Bangkalan Dikagumi Ulama Makkah

Halaman:

Editor: Muhammadun

Sumber: Teronggosong


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah