Kisah Siksa Kubur yang Menyedihkan, Gara-gara Tinggalkan Amalan yang Dianjurkan Nabi

- 11 Maret 2022, 17:36 WIB
Kisah Pedihnya Siksa Kubur
Kisah Pedihnya Siksa Kubur /islami/

BERITA BANTUL - Siksa kubur adalah nyata, banyak ditegaskan dalam banyak hadits Nabi. Nabi juga perintahkan langsung umatnya untuk ziarah kubur.

Alam barzakh atau alam kubur ditegaskan sebagai alam antara, yakni antara alam dunia menuju alam akhirat. Saat memasuki alam akhirat, semua amal manusia akan dihitung (dihisab). 

Kisah-kisah di alam kubur banyak diterangkan berbagai lembaran kitab tasawuf. Semua dalam rangka menguatkan iman umat Islam.  

Baca Juga: Menikah Lebih dari Sekali, di Surga Ikut Suami yang Mana? Buya Yahya Bebas Milih, Quraish Shihab Beda Uraian

Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari buku kitab 'Al-Kabair' juz 1 halaman 47 karya Syekh Dzahabi, dikisahkan ada seorang yang kaya raya berangkat haji. Sebelum berangkat, ia menitipkan uangnya sebesar 10.000 dinar kepada seseorang yang sudah terbiasa dipercaya untuk menitipkan barang atau uang.

Setelah selesai melaksanakan hajinya, orang kaya itu mendatangi rumah orang yang diberi amanah menyimpan uangnya tersebut. Sesampainya di rumah orang itu, ternyata orang tersebut telah wafat.

Orang kaya itupun bertanya kepada ahli warisnya. Namun tidak satupun diantara ahli warisnya mengetahui perihal uang titipan tersebut. Orang kaya itupun kebingungan dan bertanya-tanya dalam hatinya, di manakah uang yang disimpan oleh orang yang diberi amanat tersebut?

Orang kaya itupun mendatangi seorang alim di kota Mekkah, lalu menceritakan tentang uangnya tersebut.

Baca Juga: Hanya Orang Hina yang Menghinakan Perempuan, Nabi Beri 4 Kunci Surga Khusus Perempuan

"Di sepertiga malam akhir nanti, pergilah kamu ke Sumur zam-zam, panggillah nama temanmu yang kau titipi uang itu, di bibir sumur. Jika temanmu adalah orang yang baik, dan termasuk seorang ahli surga, maka dia pasti akan menjawab panggilanmu, lalu tanyakanlah kepadanya, dimanakah ia menyimpan uangmu," jawab si alim itu.

Pada akhir malam, orang kaya itupun pergi mendatangi Sumur zam-zam. Di bibir Sumur ia memanggil nama temannya yang ia titipi uang, hingga 3 kali ia panggil, namun tidak ada jawaban sama sekali.

Orang kaya itu pun kembali mendatangi orang alim tersebut, lalu menceritakannya.

"Innaa Lillahi Wa Inna ilaihi Rooji'uun, jika memang temanmu tidak menjawab, aku takut dia termasuk golongan ahli neraka," kata si alim yang penuh kaget.

Baca Juga: Gus Mus: Awas, Anakmu Bermain di Pinggir Neraka, Kok Malah Tenang-tenang Saja!

Jika memang demikian pergilah kamu ke Yaman, disana ada sebuah Sumur yang bernama 'Barhut', dikatakan bahwa Sumur itu adalah bibir dari Neraka Jahannam. Naudzubillah, satangilah di sepertiga malam akhir, dan panggillah nama temanmu itu."

Orang kaya itu pun pergi ke Yaman, lalu mendatangi Sumur Barhut di sepertiga malam akhir. Ia pun memanggil nama temannya yang ia titipi uang.

"Yaa Fulan....!" baru sekali panggilan, tiba-tiba terdengar jawaban dari dalam sumur.

Orang kaya itu pun merasa prihatin dengan keada'an temannya tersebut, lalu bertanya, "dimanakah engkau menyimpan uangku?"

"Aku menyimpan uangmu di sini dan di sini, di dalam rumahku, pergilah dan katakan kepada anak-anakku. Kamu akan mendapati uangmu kembali," jawabnya dari dalam sumur.

Baca Juga: Jawaban Abah Guru Sekumpul Saat Ditanya Rahasia Wangi Tubuhnya yang Tak Hilang, MENGGETARKAN SIAPA SAJA

"Bagaimana bisa engkau tergolong sebagai orang yang ahli Neraka..? Bukankah kau adalah orang yang baik dan memiliki sifat amanah..?"

"Sesungguhnya aku mempunyai seorang saudari perempuan yang faqir, lama kami tidak saling tegur sapa, sampai aku meninggal. Inilah yang menyebabkan aku tergolong sebagai ahli Neraka.

JIka kau mau menolongku, datangilah saudariku tersebut, dan mintakan ma'af kepadanya, dan ceritakan padanya, bagaimana keada'anku sekarang ini yang merasakan siksa'an, karena putus tali silaturrahmi dengannya."

Orang kaya itupun segera pergi ke rumah ahli waris temannya itu, lalu menceritakan dimana ayahnya meletakkan harta titipannya. Dan ternyata memang benar, uang tersebut masih utuh.

Setelah itu, ia bertanya kepada anak-anak temannya itu, dimanakah rumah bibi mereka?

Baca Juga: 30 Hari di Kamar, Rahasia Gus Miek Didik Istrinya Sampai Hafal Qur'an 30 Juz

Setelah tahu alamatnya, iapun segera pergi ke rumah saudari perempuan temennya tersebut. Setelah bertemu, ia pun menceritakan apa yang di alami saudaranya di alam kubur.

Mendengar cerita orang kaya itu, perempuan itupun menangis dan mema'afkan saudaranya, lalu ia memohon ampun dan mulai menyambung tali silaturrahmi dengan anak-anak saudaranya."

Kisah istimewa ini dalam rangka umat Islam menjaga ikatan silaturahim. Jangan pernah putus, karena itu sangat dianjurkan Nabi.

"Tidak akan masuk surga orang yang putus tali silaturrahmi," pesan Nabi penuh ketegasan.***

 

 

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x