“Jika aku masuk surga, maka aku lebih baik darimu,” lanjutnya, “dan jika aku masuk neraka, maka kamu lebih baik dariku.”
Baca Juga: Tidak Mau Kalah Kampaye ‘Mati Dapat Surga’, Kamu Mondar Mandir Bawa Kitab Jannah Kata Gus Baha
Itulah Uwais Al-Qarni. Dengan anjing saja dia tidak serta-merta merasa diri lebih mulia. Dia memperbandingkan dirinya dengan seekor anjing.
Sementara itu, kita tahu bahwa anjing itu banyak dihinakan oleh manusia. Anjing pun dianggap sebagai binatang yang rendah.
Namun demikian, bagi Uwais Al-Qarni, anjing pun bisa memberinya bahan untuk introspeksi diri. Anjing bisa dijadikannya sebagai pelajaran yang berharga.
Itulah manusia mulia yang dijamin doanya mustajab oleh Rasulullah Muhammad saw.***