Kisah Uwais Al-Qarni dan Seekor Anjing, Merasa Diri Tak Lebih Mulia dari yang Hina

- 11 Juni 2022, 20:00 WIB
Uwais Al-Qarni dan seekor anjing
Uwais Al-Qarni dan seekor anjing /pixabay/vkhima/

BERITA BANTUL – Uwais Al-Qarni adalah tokoh yang luar biasa. Sahabat sekaliber Umar bin Al-Khatthab yang kita tahu kemuliaannya di sisi Rasulullah saw. saja meminta didoakan oleh sosok yang 'asing' tersebut.

Uwais Al-Qarni memang pernah hidup sezaman dengan Rasulullah saw., namun selama hidupnya tidak pernah berjumpa dengan beliau. Bukan tanpa alasan, hal itu karena kesibukannya melayani ibunya.

Baca Juga: Nabi Muhammad Pernah Terkena Santet Kata Gus Baha, Kondisi Nubuwah dan Basyariyah Rasul

Karena baktinya kepada sang ibu, Rasulullah saw. pun memuliakannya. Dengan demikian, Uwais Al-Qarni adalah sosok yang luar biasa.

Salah satu kemuliaan Uwais pun tampak dari keluhuran perilakunya yang zuhud.

Dikutip dari buku berjudul Hikayat Auliya’ (Qaf, 2020) karya Syekh Muhammad Abu Al-Yusr Abdidin, dikisahkan secara ringkas Uwais Al-Qarni dengan seekor anjing. Begini kisahnya.

Baca Juga: Sabar Itu Berat kecuali Jika Latihan Amalan Ini Kata Habib Quraisy Baharun

Dikisahkan bahwa Uwais Al-Qarni mendapatkan makanan dan pakaian dari yang ia dapatkan di tempat-tempat sampah. Pada suatu hari, ia melihat seekor anjing sedang mengais-ngais sampah.

“Makanlah yang laya untukmu, dan aku juga makan apa yang layak untukku,” gumamnya.

“Jika aku masuk surga, maka aku lebih baik darimu,” lanjutnya, “dan jika aku masuk neraka, maka kamu lebih baik dariku.”

Baca Juga: Tidak Mau Kalah Kampaye ‘Mati Dapat Surga’, Kamu Mondar Mandir Bawa Kitab Jannah Kata Gus Baha

Itulah Uwais Al-Qarni. Dengan anjing saja dia tidak serta-merta merasa diri lebih mulia. Dia memperbandingkan dirinya dengan seekor anjing.

Sementara itu, kita tahu bahwa anjing itu banyak dihinakan oleh manusia. Anjing pun dianggap sebagai binatang yang rendah.

Namun demikian, bagi Uwais Al-Qarni, anjing pun bisa memberinya bahan untuk introspeksi diri. Anjing bisa dijadikannya sebagai pelajaran yang berharga.

Baca Juga: Yang Berdosa Itu Umat tapi yang Beri Syafaat Itu Nabi, Gus Baha: Karena Nabi Tak Boleh Dipisahkan dengan Umat

Itulah manusia mulia yang dijamin doanya mustajab oleh Rasulullah Muhammad saw.***

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah