Satu tahun kemudian, mantan perampok itu menyusul Abu Umar. Dia pun akhirnya menjadi salah satu murid Abu Umar.
Demikianlah kisah Abu Umar Al Zujaji yang mengandalkan kejujuran ketika dirampok sehingga perampok pun berhasil dia sadarkan dari kemaksiatannya.
Kejujuran itu memang pahit. Akan tetapi, buahnya manis.***